Jumat, 12 Juli 2019 4 komentar

BUKU : MEREKA ADA by Mystic Waves

Rasanya sudah cukup lama aku nggak mengulas tentang buku ya. Kali ini, tanganku gatal banget mau mengulas tentang buku yang satu ini. Tapi sebelumnya, aku mau bahas sedikit tentang alasan aku membeli buku ini. Jujur, meski aku menyukai kisah horor, tapi aku kurang tertarik dengan buku ataupun novel horor, karena kebanyakan ceritanya terlalu berlebihan. Dibuat seram, tapi nggak memberi efek merinding gitu, salah satunya buku kumpulan cerpen horor yang beberapa bulan lalu kubeli di bazaar buku. Baru baca beberapa halaman, rasanya udah malas aja gitu. Akhirnya buku itu nggak aku baca sampai tuntas. Tapi, buku yang mau aku ulas sekarang ini berbeda.

Pernah baca postinganku tentang Mystic Waves? Well, biar kujelaskan lagi. Mystic Waves (atau mwv.mystic) adalah sebuah akun Instagram yang sebagian besar postingannya adalah cerita-cerita horor yang diangkat berdasarkan true story, atau kisah nyata. Di postinganku waktu itu, aku menceritakan sedikit tentang adminnya yang membuat aku dan pembaca lainnya penasaran karena Si Admin ini nggak pernah mau menunjukkan wajahnya.

Kali ini aku bukan lagi mau membahas tentang Si Admin ya, karena disamping jati dirinya yang belum terungkap juga karena yaa nggak penting juga sih buat dibahas. Wkwkwk.. Sorry buat Admin AGP yang mungkin baca postingan ini. Maksudku bukan nggak penting yang gimana-gimana sih. Maksudku, nggak peduli bagaimana tampang Admin dan bagaimana latar belakang Admin, tapi selama Admin AGP masih bersama Mystic Waves dan Mystic Waves masih konsisten dengan konten Instagramnya, kami pasti bakal terus support.

Aku nggak ingat kapan pertama kali aku mem-follow akun ini, yang jelas, itu beberapa tahun yang lalu, kemungkinan tahun 2016. Adikku yang merekomendasikan akun ini, karena dia tau aku menyukai hal-hal mistis. Haha.. Dulu lumayan banyak akun horror yang aku ikuti. Tapi dari akun-akun itu, Mystic Waves adalah yang paling lama menempati kolom Following di akunku. Kenapa?

Karena cerita true story yang diposting di akun ini nggak sembarangan copy paste dari narasumber, melainkan dipilah-pilih dulu oleh admin. Cerita-cerita itu harus memiliki kriteria tertentu untuk bisa terpilih. Bukan hanya menarik dan seram, tapi juga harus berasal dari sumber yang terpercaya (narasumber harus berusia minimal 17 tahun atau dalam artian sudah dewasa dan bisa membedakan mana halusinasi, mana kenyataan, dan mengalami sendiri kejadian tersebut atau diceritakan langsung oleh orang yang mengalami, untuk menghindari hoax). Selain itu, Admin juga seringkali menyisipkan berbagai opini dan teori yang bertujuan untuk meluruskan persepsi-persepsi yang salah. Misalnya, kebanyakan orang kan percaya kalo arwah orang meninggal itu bisa gentayangan, padahal sebenarnya (khususnya dalam kepercayaan agama Islam) nggak ada itu yang namanya arwah gentayangan, melainkan adalah jin qarin yang menyerupai. Intinya buatku pribadi, akun ini nggak hanya menyajikan hiburan bagi penikmat cerita horor, tapi juga memberikan informasi yang bermanfaat.

Nah, bulan Februari lalu, akun ini menerbitkan buku horor pertamanya. Tapi baru tanggal 21 Juni kemarin aku mendapatkan buku ini dari toko buku online. Sama seperti Mystic Waves, buku ini berisi kumpulan cerita horor true story yang pernah dimuat di akun Instagram Mystic Waves, hanya aja tentu, cerita-cerita yang dimuat adalah cerita-cerita terbaik dan mendapat banyak respon positif dari para Followers, karena ya nggak mungkin juga mereka memuat semua cerita yang pernah diposting di akun Mystic Waves, mengingat cerita yang pernah diposting banyak banget jumlahnya.




Ada empat judul cerita terbaik yang dimuat dalam buku ini :

  1. Petaka Dukun Beranak
    Kisah ini diambil dari sudut pandang narasumber yang merupakan seorang anak dukun bayi yang bersekutu dengan jin dalam pelaksanaan praktiknya. Narasumber ini memiliki orangtua yang keluarganya bertolak belakang pandangan. Ibunya berasal dari keluarga yang menganut kepercayaan kejawen, sedangkan ayahnya merupakan seorang muslim yang taat. Perbedaan pandangan ini membuat keluarga mereka mengalami konflik yang sangat pelik. Disini diceritakan bagaimana si narasumber yang memilih berada di jalan yang lurus bertahan dari serangan mental maupun fisik yang dikirimkan oleh keluarga besar ibunya sendiri dengan maksud agar ia mengikuti jejak mereka.
  2. Teror Santet Cinta yang didasari oleh nafsu yang menggebu memang bahaya banget. Bisa bikin buta, hingga menghalalkan segala cara. Kisah ini menceritakan tentang kakak narasumber yang mengalami teror santet menjelang pernikahannya. Membaca kisah ini sukses membuatku jadi lebih berhati-hati kalo buang sampah ataupun memajang foto, karena semua media itu rupanya bisa banget jadi media santet ataupun pelet. 
  3. Hadi Sebuah cerita cinta beda dunia. Bermula ketika si narasumber mengalami 'ketempelan' sosok makhluk laki-laki tak kasat mata yang disebut-sebut naksir dengan dirinya. Lambat laun, si narasumber merasa nyaman dengan kehadiran sosok ini hingga akhirnya mereka terlibat hubungan asmara. Gokil banget sih. Namun hubungan itu justru menjadi boomerang bagi si narasumber sendiri ketika sosok itu menjadi semakin posesif terhadap dirinya. Kisah ini sukses banget bikin para pembaca cewek baper dan penasaran dengan sosok Hadi saat masih utuh sebagai manusia. Malah ada orang iseng yang bikin akun palsu atas nama Hadi. Ckckck..
  4. Dozer Nah ini dia, kisah yang paling ditunggu oleh sebagian besar MWVers. Saking ditunggunya, komentar pembaca tentang kelanjutan kisah ini selalu ada di hampir setiap postingan MWV. Nggak salah sih, karena kisah si Dozer ini memang paling menegangkan dan menguras emosi. Bercerita tentang hilangnya seorang sahabat pada saat pendakian. Kisahnya panjang banget, mulai dari pengalaman mereka berkemah di kawasan Ranca Upas, teror pocong yang menghantui mereka sekembalinya dari kegiatan berkemah, hilangnya sahabat mereka, hingga proses pencarian sahabat yang hilang ini yang tentunya melewati berbagai konflik yang nggak mudah karena penuh dengan hal-hal di luar nalar. 

That's all. Sebenarnya, sebelum memiliki buku ini pun, aku udah terlebih dahulu baca semua kisah itu di postingan Instagram MWV. Tapiii karena aku ngefans sama akun Instagram satu ini (best horror page, I think, walau memang kadang kalo penyakit gajenya kumat, si admin suka posting sesuatu di luar tema horor. Video kucing misalnya), aku jadi merasa wajib punya. Plus, di buku ini juga dimuat bagaimana akhir kisah si Dozer yang banyak ditunggu MWVers. Dan bagi kalian yang merupakan pembaca baru ataupun pengikut baru Mystic Waves yang mencari kisah-kisah di atas tadi di akun Mystic Waves, kalian nggak akan menemukannya secara utuh, karena postingan-postingan itu sudah di take down dari Instagram. Tentu dong.. Kalo nggak gitu, ntar sedikit orang yang penasaran dan beli bukunya, ya kan?

Well, sekarang beralih ke pendapatku mengenai buku ini. Hmm.. Tentunya karena berbentuk buku, tulisannya jadi lebih rapi dan nyaman dibaca lah ya. Hanya aja cukup banyak typo, penggunaan huruf kapital yang nggak pada tempatnya, kesalahan penulisan, dan kurangnya peletakan tanda koma sebelum kata sapaan. Misalnya pada kalimat, "Guru Dozer pak?", harusnya ditulis " Guru Dozer, Pak?". Lalu ada juga kalimat "for you information" yang seharusnya ditulis "for your information". CMIIW.

Tapi yah, itu bisa dibilang kesalahan kecil lah ya. Nggak terlalu jadi masalah kok. Bukunya tetap enak dibaca. Semoga jika dibuat cetakan kedua, kesalahan-kesalahan penulisan itu bisa lebih disempurnakan.

Total Tayangan Halaman

 
;