Sabtu, 10 Agustus 2024 0 komentar

Ngobrolin STRANGER THINGS

Kayaknya ada deh sebulanan ini aku keranjingan nonton Netflix series Stranger Things. Yah, aku tau aku telat banget nonton ini, mengingat series ini rilis tahun 2016, yang berarti udah dari delapan tahun yang lalu. Wkwkwk. Itupun tertarik nonton ini awalnya tuh gara-gara aku nonton series Nightmares and Daydreams-nya Joko Anwar. Seriesnya itu lumayan seru (personally aku memang suka film-filmnya Joko Anwar sih). Nah, waktu aku sedang baca-baca review orang-orang soal series ini di Twitter, aku menemukan cuitan seorang pengguna Twitter yang menyebutkan bahwa series Nightmares and Daydreams ini kayak Stranger Things versi lokal. Dari situ lah aku penasaran dan mulai nonton. 

Stranger Things ini terdiri dari empat season. Jujur, sebenarnya aku ini bukan tipe orang yang suka series yang seasonnya banyak. Empat seasons itu udah terlalu banyak menurutku. Nonton 13 Reasons Why aja nggak sampai kelar. Wkwk. Tapi karena penasaran, jadi ya udah deh nonton aja dulu ya kan. 

Satu episode, dua episode, tiga episode berjalan tanpa terasa. Setiap akhir episode, aku selalu dibuat penasaran sampai nggak bisa berhenti dan pingin lanjut terus.

Well, sebelum mengulas ceritanya, terlebih dahulu aku pingin memperkenalkan beberapa karakter dalam serial ini :

SPOILER ALERT!! 

MIKE WHEELER (diperankan oleh Finn Wolfhard). Di season pertama, Mike adalah anak berusia 12 tahun yang cerdas. Ia tinggal bersama orangtua, kakak perempuannya Nancy, dan adik perempuannya Holly. Mike seringkali menghabiskan waktunya bersama sahabat-sahabatnya : Will Byers, Dustin Henderson, dan Lucas Sinclair. Mike CS hobi banget main Dungeons and Dragons (D&D) dan suka dengan pelajaran Sains. Dalam bersosialisasi, Mike ini tipe orang yang peduli, loyal, dan rela berkorban demi sahabatnya. 

WILL BYERS (diperankan oleh Noah Schnapp), tinggal bersama ibunya, Joyce; dan kakaknya, Jonathan. Sementara ayahnya, Lonnie, meninggalkan keluarga ketika Will masih kecil. Will adalah anak yang cerdas, kreatif, dan optimis. Ia berbakat melukis dan suka musik. Di antara Mike CS, Will ini yang berbadan paling kecil. Gemes banget deh dia di Season 1 dan 2, mungil dan imut-imut gitu. 

DUSTIN HENDERSON (diperankan oleh Gaten Matarazzo), bertubuh paling gempal dibanding yang lain. Dia sering dibully karena memiliki kelainan yang menyebabkan gigi dan rahangnya berbentuk aneh. Meski begitu, Dustin ini anak yang cerdas, ceria, dan percaya diri. Dari semua karakter di Stranger Things, Dustin adalah karakter paling favoritku di Stranger Things, soalnya di samping personality yang aku sebutin tadi, dia juga konyol, lucu, dan sering punya ide yang nggak terduga. Di season pertama, perannya kayak yang nggak terlalu penting gitu. Kasarnya, kayak cuma jadi 'bumbu' humor biar seriesnya nggak terlalu serius. Tapi di season kedua dan seterusnya, peran dia malah jadi bisa dibilang krusial banget. 

LUCAS SINCLAIR (diperankan oleh Caleb McLaughlin). adalah anak yang cerdas dan loyal, tapi keras kepala. Pemikirannya kadang bertentangan dengan sahabatnya yang lain, sehingga mereka kadang berselisih. Tapi meskipun begitu, dia siap bertarung saat teman-temannya dalam bahaya. BTW dia ini pelontar ketapel yang jitu. 

ELEVEN (diperankan oleh Millie Bobby Brown). Our superhero. Eleven tumbuh sebagai salah satu subjek tes di Laboratorium Nasional Hawkins yang membuatnya memiliki kemampuan telekinesis yang luar biasa. Namun setiap kali menggunakan kekuatannya, dia akan mengalami mimisan setelahnya. Saat pertama muncul di season pertama, Eleven adalah bocah perempuan nyaris botak yang cuma bisa mengucapkan beberapa kata. Awalnya aku pikir Eleven ini anak cowok karena rambutnya itu. Tapi ada satu scene di mana dia mau buka baju dan Mike CS langsung memalingkan muka mereka, dari situ aku baru ngeh dia cewek. Dan mungkin karena sebelumnya dia nggak pernah berinteraksi dengan banyak orang selain orang-orang di lab, jadi kemampuan komunikasinya terbatas. Tapi Mike mengajarinya arti pertemanan dan pentingnya menepati janji. Eleven peduli dan protektif banget sama orang-orang yang dia sayangi. 

MAX MAYFIELD (diperankan oleh Sadie Sink), muncul di season kedua. Max sebenarnya lahir dan tumbuh di California. Tapi sejak orangtuanya bercerai dan ibunya menikah lagi, dia terpaksa ikut mereka pindah ke Hawkins. Jadilah dia anak baru di SMP Hawkins, tempat Mike CS bersekolah. Awalnya Max tampak nggak peduli dengan lingkungan barunya dan nggak tertarik buat berteman dengan siapapun. Tapi sejak dia mengalahkan skor tertinggi Dustin di sebuah game, Mike CS jadi penasaran sama dia. Singkat cerita, Max akhirnya berteman dengan Mike CS. Setiap hari, Max selalu diantar oleh kakak tirinya, Billy. Setiap hari juga mereka saling berselisih. Max adalah anak yang keras kepala dan sinis, tapi kalo udah berteman, dia bisa jadi teman yang menyenangkan. Selain menyukai video games, Max juga suka skateboarding dan mendengarkan musik, khususnya lagu 'Running Up That Hill' milik Kate Bush. 

JOYCE BYERS (diperankan oleh Winona Ryder), adalah ibu kandung Will. Dia adalah wanita penyayang, keibuan, gigih dan pemberani. Dia bisa melakukan hal-hal nekat, rela melakukan apapun demi orang yang dia sayangi. 

JIM HOPPER (diperankan oleh David Harbour), adalah kepala polisi dari Departemen Kepolisian Hawkins. Dia pernah menikah dan merupakan seorang family-man, tapi kemudian bercerai setelah anak semata wayang mereka meninggal dunia karena sakit. Sejak saat itu ia menjadi pria menyedihkan yang banyak mengkonsumsi alkohol dan berhubungan seks sebagai pelariannya. Terlepas dari sisi gelapnya itu, Hopper adalah seorang yang humoris, tegas, gigih, dan tangguh. 

NANCY WHEELER (diperankan oleh Natalia Dyer), adalah kakak Mike. Dia cerdas, penuh semangat, tanggap, serta memiliki tekad dan rencana ke depan. Selama masa sekolah, dia selalu taat peraturan dan seringkali mendapatkan nilai terbaik, namun kemudian berubah sejak dia berpacaran dengan Steve, cowok populer di sekolahnya. Jujur, waktu muncul di season pertama, aku kurang suka sama Nancy dan menilai dia naif karena mau-maunya dipermainkan sama Steve. Tapi semakin ke sini, peran dia tuh malah jadi... aaawwwrrr, badass gilaaa! 

STEVE HARRINGTON (diperankan oleh Joe Keery), cowok populer di SMA Hawkins. Saking populernya, dia sampai dijuluki 'King Steve'. Nggak sulit bagi dia buat menaklukkan hati cewek, termasuk Nancy yang dikenal sebagai cewek baik-baik. Buuut, Steve adalah karakter favoritku setelah Dustin. Lah, kok malah suka sama playboy? Well, aku yakin kesan pertama yang orang-orang tangkap dari seorang Steve Harrington itu pasti negatif : dia playboy, dia brengsek, keberadaannya bahkan nggak penting dalam series ini. Itu juga kesan pertamaku di awal kemunculannya. Tapiii siapa sangka, ternyata perasaan dia ke Nancy benar-benar tulus. Nancy satu-satunya cewek yang membuat dia jatuh cinta, and he turns to be a good guy dong. Yang bikin gemesnya, dia yang tadinya dicap sebagai playboy malah jadi dicap 'babysitter' gara-gara sering memimpin Dustin dan kawan-kawan dalam misi, bahkan siap pasang badan untuk mereka. Ternyata aku terlalu cepat suudzon sama dia. Dia bukan cowok nggak penting seperti perkiraanku di awal. Meskipun otaknya nggak seencer Dustin dan kawan-kawan, tapi dia punya peran yang cukup krusial di series ini. 

JONATHAN BYERS (diperankan oleh Charlie Heaton). Berbanding terbalik dengan Steve, Jonathan adalah cowok penyendiri, perasa, berhati lembut, dan bertanggung jawab. Sebagai anak sulung dari Joyce, Jonathan peduli dan sayang banget sama ibu dan adiknya, Will. 

ROBIN BUCKLEY (diperankan oleh Maya Hawke), muncul di season ketiga. Ia merupakan teman sekelas sekaligus rekan kerja Steve di toko es krim Scoops Ahoy. Dia humoris, cerdas, berjiwa petualang, dan fasih berbahasa asing. Pasca Steve putus dengan Nancy, aku sempat nge-ship Steve dengan Robin, karena mereka sefrekuensi banget. Steve bahkan mengaku bahwa dia jadi banyak ketawa semenjak berteman dengan Robin. Tapiii para shipper Steve-Robin harus rela patah hati, karena Robin ternyata seorang lesbian 🙃


***


SEASON 1.


Cerita ini berlatar di Hawkins, Indiana pada November 1983. Sekelompok anak remaja SMP : Mike Wheeler, Will Byers, Dustin Henderson, dan Lucas Sinclair bermain D&D (Dungeons & Dragons) bersama di basement rumah Mike hingga larut malam. Di perjalanan pulang, Will mengalami suatu insiden yang membuatnya menghilang bagai ditelan bumi.

And the long story begins. Seluruh warga Hawkins mencari di mana Will, termasuk pihak kepolisian, keluarga, dan tentunya Mike CS yang merupakan sahabat-sahabat Will. Di tengah-tengah pencarian itu, Mike CS bertemu seorang anak perempuan seusia mereka yang sangat misterius. Anak perempuan itu memperkenalkan dirinya sebagai 'Eleven', tapi nggak mau menyebutkan dari mana ia berasal dan nggak membiarkan Mike CS untuk bercerita pada siapapun tentang keberadaannya. Mike pun secara sembunyi-sembunyi membawa dan mengijinkan Eleven tinggal di basement rumahnya. Saat melihat foto Mike CS di kamar Mike, El menunjuk pada foto Will dan mengklaim bahwa ia melihat Will berada di Upside Down, yaitu sebuah dunia paralel dalam dimensi alternatif yang mencerminkan dunia kita, namun dunia itu dihuni oleh makhluk-makhluk humanoid yang disebut Demogorgon. 

Singkat cerita, terungkaplah bahwa El merupakan salah satu dari beberapa anak yang menjadi subjek tes Dr. Martin Brenner, ilmuwan dari Laboratorium Nasional Hawkins yang melakukan eksperimen mengubah anak-anak biasa menjadi memiliki kekuatan supranatural. Salah satu eksperimennya dengan El secara nggak langsung memunculkan monster dari dimensi lain ke Hawkins, dan El berhasil kabur dari lab hingga akhirnya bertemu Mike CS. 


Sementara itu, ibu Will, Joyce, mulai mengalami kejadian aneh yang membuatnya yakin bahwa anaknya masih hidup dan berusaha berkomunikasi dengannya dari dunia lain. Bersama dengan kepala polisi Hawkins, Jim Hopper, mereka berusaha mengungkap misteri di balik hilangnya Will dan eksperimen rahasia yang dilakukan di laboratorium tersebut.

Setelah nonton season pertama, aku jadi jatuh cinta dengan series ini, dan nggak nge-skip satu hari pun buat nggak nonton. Aku suka banget sama persahabatan Mike CS. Dan Mike-Eleven.. ya ampun, melihat mereka ini kayak dua bocil yang terlibat cinta monyet, tapi gemes aja gitu lihatnyaa. 


Adegan yang paling aku suka di series ini adalah ketika Jonathan dan Nancy memancing kedatangan Demogorgon di rumah Jonathan untuk menjebaknya. Kemudian Steve datang buat minta maaf pada Jonathan karena sebelumnya mereka sempat berselisih, tapi ia terkejut ketika Nancy yang membukakan pintu rumah itu. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat perban di tangan Nancy. Steve pun memaksa masuk kemudian menemukan bahwa rumah itu berbau bensin dan terdapat beberapa senjata. Ketika Nancy sibuk mendesak Steve untuk pergi, Demogorgon datang. Steve awalnya bingung dengan apa yang terjadi dan mau kabur, tapi kemudian akhirnya dia ikut bergabung dengan Jonathan dan Nancy untuk melawan Demogorgon. 


SEASON 2.


Hampir satu tahun pasca berhasil keluar dari Upside Down, Will Byers seringkali mengalami 'halusinasi' di mana ia merasa dirinya berada di Upside Down dan dihantui monster bayangan raksasa bertentakel yang disebut Mind Flayer.

Di tengah teror yang dialami Will, Dustin menemukan hewan aneh di tempat sampah depan rumahnya yang ia pikir merupakan hewan langka. Mike yang memahami teror yang dialami Will berusaha menjelaskan pada Dustin bahwa hewan itu mengeluarkan suara aneh seperti yang Will dengar di Upside Down. Namun Dustin meragukan hal itu, ditambah lagi ia ingin membuat orang-orang terkesan dengan 'penemuannya' tersebut. Dustin bersikeras ingin memelihara hewan itu dan kemudian memberinya nama Dart. Namun sebuah insiden buruk terjadi ketika Dustin mendapati Dart memangsa Mews, kucing peliharaannya. Dari insiden itu Dustin baru menyadari bahwa selama ini ia membesarkan bayi Demogorgon. 


Oh iya, di season ini, geng Mike CS kedatangan satu anggota baru, yaitu Max Mayfield, seorang anak perempuan yang awalnya menganggap mereka aneh dan skeptis dengan segala cerita mereka tentang Upside Down. Tapi setelah Max berhadapan langsung dengan Demogorgon, barulah ia percaya bahwa Mike CS nggak mengarang cerita.

Di sisi lain, El yang menghilang di Season 1 secara diam-diam tinggal bersama Jim Hopper. Hopper ingin melindungi El dari para agen yang memburunya. Frustrasi karena terus bersembunyi, El berdebat dengan Hopper hingga membuat kabin mereka berantakan. Saat sedang membereskan kabinnya, El menemukan beberapa data mengenai ibu kandungnya, Terry Ives. Ia pun pergi tanpa sepengetahuan Hopper untuk menemui Terry. Saat bertemu Terry dan berhasil menyelami masa lalunya, El mengetahui bahwa nama aslinya adalah 'Jane'. Ia juga menemukan fakta baru bahwa saat masih kecil dulu, El memiliki 'saudara' yang tinggal satu ruangan bersamanya di lab. Dengan menggunakan kekuatannya, El mengetahui bahwa saudaranya itu tinggal di sebuah tempat di Pensylvania. El pun nekat menemuinya. Dia adalah Eight, atau biasa dikenal dengan nama 'Kali Prasad'. Berbeda dengan Eleven yang cenderung innocent, Kali memiliki kehidupan yang liar. Ia tergabung dalam sebuah gangster yang bertahan hidup dengan cara merampok sehingga harus selalu tinggal berpindah-pindah agar lolos dari incaran polisi. BTW I dunno why aku lihat Kali malah inget Tantri KOTAK. Wkwkwk.


Kembali lagi ke Hawkins. Will yang mengalami 'halusinasi' tentang Mind Flayer suatu hari diberi saran oleh Bob Newby (pacar ibunya) untuk menghadapi ketakutannya. Sebenarnya maksud Bob ini baik. Sayangnya, orang lain termasuk Bob ini nggak paham bahwa apa yang Will alami ini bukan halusinasi semata ataupun efek trauma pasca tersesat di Upside Down. Maka ketika Will mengikuti saran Bob, Mind Flayer justru berhasil menguasai tubuh dan pikiran Will, menjadikannya inang agar bisa menjadi mata-mata bagi para monster.

Banyak banget adegan berkesan buatku di season ini, salah satunya adalah ketika Mike, Lucas, Max, Dustin, dan Steve masuk ke dalam terowongan menuju Upside Down, dan ketika mau keluar dari terowongan itu, mereka malah dicegat oleh seekor (?) Demogorgon. Namun Dustin segera mengenali bahwa Demogorgon itu adalah Dart. Dustin dengan tenang menyapanya karena dia yakin Dart nggak akan menyakitinya. Sementara teman-teman Dustin melewati Dart, Dustin mengalihkan perhatian Dart dengan memberinya nougat favorit mereka berdua . Di situ aku terharu waktu Dustin bilang ke Dart, "Selamat tinggal, Kawan". Like, Dustin should've been able to keep Dart as a pet nggak sih? :') 

Selain itu scene terakhirnya juga gemes banget. Jadi ceritanya SMP Hawkins menggelar acara Snowball Party. Semua murid berpenampilan cantik dan ganteng malam itu, termasuk Dustin yang mengubah style rambutnya kayak rambut Steve. Sebelum turun dari mobil Steve, Dustin diberi wejangan oleh Steve tentang gimana caranya bikin cewek tertarik dan penasaran. Dustin udah PD banget tuh pas masuk aula, yakin banget dia bisa berdansa dengan cewek idamannya malam itu. Tapi yang terjadi adalah, dia mendapat penolakan. Jangankan dari cewek idamannya, bahkan cewek random yang tadinya mau dia ajak dansa pun udah kabur duluan sebelum ditawarin. Akhirnya Nancy yang melihat sahabat adiknya itu bersedih, lantas menghampiri dan mengajaknya berdansa. Ia juga meyakinkan Dustin bahwa suatu saat nanti Dustin bakal menemukan cewek yang bener-bener tergila-gila padanya. 


Emang bodoh aja sih cewek-cewek itu. Dustin pinter dan lucu gitu kok ya disia-siakan :')


SEASON 3


Mike CS udah remaja sekarang dan masing-masing punya hubungan romantis. Mike pacaran dengan Eleven, Lucas pacaran dengan Max, dan Dustin mengaku punya pacar LDR bernama Suzie (itu pun teman-temannya nggak percaya, Dustin kan jones alias jomblo ngenes). Will adalah satu-satunya yang nggak tertarik buat pacaran. Ia merasa bahwa teman-temannya terlalu sibuk dengan urusan percintaan dan udah nggak tertarik lagi main D&D kayak yang biasa mereka lakukan dulu.

Di tengah-tengah rasa frustrasi Will 'kehilangan' teman-temannya, dia merasa Mind Flayer kembali. Sementara itu Dustin yang berhasil mendirikan menara di atas bukit buat menghubungi Suzie, secara nggak sengaja malah menangkap komunikasi rahasia Soviet. Bersama Steve, Robin, dan Erica, Dustin menerjemahkan pesan komunikasi rahasia Soviet tersebut yang akhirnya membuat mereka berhasil menyelinap ke lab rahasia milik Soviet yang tersembunyi di bawah Starcourt Mall, tempat di mana para ilmuwan Rusia mencoba membuka kembali portal menuju Upside Down.

Well, I think this season was kinda boring di awal-awal. Aku baru benar-benar menikmati season ini di episode kelima, ketika monster raksasa yang menyerupai Mind Flayer mulai menteror Hawkins.


Dan ada satu iconic scene di episode terakhir season ini, di mana Mike, Eleven, dan Max dikejar Billy yang dirasuki Mind Flayer; Will, Lucas, Steve, Robin, Jonathan, dan Nancy dikejar monster raksasa; serta Hopper, Joyce, dan Murray yang membutuhkan angka konstanta planck buat membuka peti berisi kunci mesin pembuka dan penutup gerbang Upside Down. Waktu itu Dustin dan Erica naik ke puncak bukit agar mendapatkan sinyal radio untuk menghubungi Suzie, pacar LDR Dustin yang katanya jenius banget. Dustin yakin Suzie tau angka konstanta planck. Syukurlah, mereka bisa langsung terhubung dengan Suzie. Di sinilah teman-teman Dustin baru percaya bahwa Suzie itu beneran ada, dan bukan pacar khayalan Dustin. Dustin pun langsung menanyakan angka itu pada Suzie. Namun alih-alih menjawab pertanyaan Dustin, Suzie malah ngambek karena Dustin nggak ada kabar seharian dan meminta Dustin buat apa? IYA, nyanyi bareng :')


Meski situasinya sangat serius dan mendesak, Dustin nggak punya pilihan selain menuruti permintaan Suzie. Jadi lah, di situasi genting itu, mereka berduet menyanyikan lagu Never Ending Story. Well, meskipun nggak tepat waktu, momen duet itu menciptakan kontras yang mencolok dengan ketegangan yang sedang terjadi. Bayangin aja, orang lagi pada deg-degan kayak mau mati, malah dengerin dua orang nyanyi. Gemes banget 😭


SEASON 4


Pertempuran di Starcourt Mall meninggalkan luka mendalam kepada para tokoh. Joyce Byers pindah bersama anak-anaknya, Will dan Jonathan, serta Eleven ke California, sementara Mike, Dustin, Lucas, dan Max tetap di Hawkins. Sebagai 'anak baru', Eleven harus berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal di sekolah baru, di tengah perasaan kehilangan kekuatannya.

Namun, ancaman baru muncul di Hawkins dalam bentuk makhluk mengerikan dari Upside Down bernama Vecna yang memiliki kekuatan untuk mengeksploitasi trauma dan rasa bersalah seseorang. Ia membunuh penduduk kota satu per satu dengan cara misterius. Tapi warga Hawkins nggak serta merta mengetahui siapa pelaku sebenarnya dari pembunuhan misterius itu. Mereka malah mencurigai Eddie Munson, siswa SMA Hawkins yang merupakan pemimpin Hellfire Club, yakni sebuah kelompok penggemar permainan D&D. Kecurigaan mereka bukannya tanpa alasan. Di tahun 80-an, permainan D&D dipercaya masyarakat sebagai permainan yang berhubungan dengan ritual pemujaan setan. Ditambah lagi Chrissy (siswi populer SMA Hawkins yang menjadi korban pertama Vecna) terlihat terakhir kali bersama Eddie sebelum akhirnya jasadnya ditemukan di tempat tinggal Eddie. Namun Mike dan Dustin yang tergabung dalam Hellfire Club bersama Eddie yakin bahwa Eddie bukanlah otak dari pembunuhan mengerikan seperti yang orang-orang pikirkan. Bersama kawan-kawan, mereka bekerja sama memecahkan misteri Vecna dan menghentikan pembunuhan yang menghantui kota. Mereka menemukan bahwa Vecna adalah makhluk kuat dari Upside Down yang memiliki hubungan langsung dengan asal-usul dunia paralel tersebut dan bisa jadi adalah ancaman terbesar yang pernah mereka hadapi. Sementara itu, Jim Hopper, yang sebelumnya diduga tewas, ternyata masih hidup dan ditahan di sebuah penjara di Rusia. Joyce dan Murray Bauman nekat untuk pergi menyelamatkan Hopper.

Ketika nonton season ini, aku sempat kesel sama Eleven di awal-awal episode karena dia dibully sama teman-teman sekolahnya, tapi bodohnya dia malah meminta pada para pembully-nya untuk pura-pura jadi temannya (biar Mike yakin bahwa Eleven punya banyak teman selama di California). Gemes banget rasanya waktu itu aku pingin ngegoblok-goblokin Eleven. Huhu. 

Ketika menonton season ini juga aku harus menelan rasa kecewaku terhadap beberapa tokoh. Kayak Jonathan, ya ampun, di awal-awal aku nge-ship dia dengan Nancy. Tapi aku menyayangkan kepindahannya ke California malah bikin dia salah pergaulan. Aku jadi nggak rela kalo Nancy yang cerdas dan punya visi misi ke depan tetap bareng sama Jonathan yang nggak punya rencana apapun buat masa depannya, bahkan menjadikan ganja sebagai pelarian dari setiap masalah. Mending Nancy balikan sama Steve :') 

Trus juga Will, yang ternyata punya perasaan sama Mike. Bukan perasaan sayang selayaknya sahabat, tapi yah, you know what I mean lah ya. Scene yang mengungkap hal ini cukup emosional sebenarnya. Jadi ceritanya, Will, Mike, Jonathan, dan Argyle (teman Jonathan) sedang dalam perjalanan mencari lab rahasia untuk membantu Eleven mendapatkan kembali kekuatannya. Will menunjukkan lukisan karyanya pada Mike, yang menggambarkan pemandangan fantasi di mana Mike, Will, dan teman-teman mereka berperang melawan monster. Mike digambarkan sebagai pemimpin mereka, dengan perisai bergambar hati. Will mengaku ke Mike bahwa Eleven yang memintanya melukis itu, padahal sebenarnya bukan. Will memberi semangat kepada Mike dengan mengatakan bahwa Mike adalah 'jantung' dari tim mereka, dan bahwa Eleven membutuhkan Mike karena dia memberikan kekuatan dan keberanian padanya. Tapiii, secara tersirat, Will sebenarnya bicara tentang perasaannya sendiri terhadap Mike. Secara nggak langsung, Will mengungkapkan rasa cintanya yang tersembunyi untuk Mike melalui pembicaraan tentang Eleven. Will khawatir kehilangan persahabatan mereka kalo dia terlalu jujur tentang apa yang dia rasakan. Dia cuma nahan air matanya dan berusaha menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, sementara Mike sama sekali nggak ngeh dengan maksud kata-kata Will. Satu-satunya orang yang memahami kata-kata dan perasaan Will saat itu hanya kakaknya, Jonathan. 



Dan pertempuran di episode terakhir, astagaaa.. Epic banget, banget, bangett!! 

Seperti di Season 3, tim terbagi menjadi beberapa kelompok :

Di Hawkins, Max yang mengetahui bahwa dirinya adalah salah satu dari target Vecna, menjadikan dirinya sendiri umpan untuk memancing Vecna ke dalam pikirannya. Sementara itu Lucas dan adiknya, Erica, berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu pada Max. Mereka berharap bisa menghentikan Vecna sebelum ia bisa membunuh Max. Tapi di sini rencana mereka malah dirusak dengan kehadiran Jason (pacar Chrissy) yang mengira bahwa Lucas dan Erica tengah melakukan ritual satanis untuk mengorbankan Max. Scene ini mendebarkan banget, karena Jason mengancam Lucas dengan pistol, sedangkan Lucas nggak memegang senjata apapun. Sikapnya sok pahlawan, tapi terlalu gegabah. Rasanya waktu itu aku pingin banget ikutan Lucas gebukin Jason, karena gara-gara dia, Lucas jadi terlambat menyelamatkan Max. 

Di Upside Down, Steve, Nancy, dan Robin menyerang tubuh fisik Vecna saat (rohnya?) tengah fokus menyerang Max. Mereka bertiga berdiri di depan tubuh fisik Vecna. Steve maju selangkah, menyalakan molotov dan melemparkannya, lalu.. BOOM! Tubuh Vecna terbakar hebat. Selanjutnya, Robin menyalakan molotov kedua, melemparkannya pada Vecna, dan BOOM! Api di tubuh Vecna semakin menyala dan membuatnya mundur beberapa langkah. Namun Vecna semakin marah, ia melangkah maju. Kali ini Nancy yang beraksi. Dengan gagah berani, ia maju dengan senapan di tangan dan menembak Vecna berkali-kali. Aku nggak bisa menahan rasa kagumku pada Nancy di battle scene ini, karena, dia keren banget, astagaaaa.


Sementara Dustin dan Eddie Munson mengalihkan perhatian gerombolan kelelawar predator yang menjaga sarang Vecna dengan memainkan musik metal, tepatnya lagu Master of Puppets-nya Metallica, dengan latar belakang langit bergemuruh dengan petir yang menyala-nyala merah. Damn!!

Namun pada akhirnya, Eddie memutuskan untuk mengorbankan dirinya. Ia memancing gerombolan kelelawar menjauh dari Dustin dan bertarung melawan mereka sendirian. Ia dengan heroik bertahan dengan gitar dan senjata seadanya, sementara kawanan kelelawar menyerangnya tanpa ampun. Eddie akhirnya tewas dalam aksi heroiknya ini. Tapi berkat pengorbanannya, kawan-kawannya jadi punya cukup waktu untuk melancarkan serangan terhadap Vecna. Heartbreaking banget sih ini. Eddie meninggal sebagai pahlawan, tapi warga Hawkins yang nggak tau tentang pengorbanan Eddie tetap mengecapnya sebagai pembunuh. Hanya Wayne Munson (paman Eddie) yang percaya bahwa Eddie nggak seperti yang mereka pikirkan, serta Dustin dan kawan-kawan yang mengenang Eddie sebagai pahlawan Hawkins


Di Rusia, Hopper, Joyce, dan Murray bertarung melawan sekelompok Demogorgon yang rupanya dipelihara di laboratorium penjara Rusia. Murray membakar para Demogorgon dengan senjata api, menyisakan satu Demogorgon yang paling kuat. Dengan sebilah pedang di tangan, Hopper berduel melawan Demogorgon itu.


Ke mana Eleven, Mike, Will, dan Jonathan?

Dengan dibantu Mike, Will, dan Jonathan, Eleven menggunakan kekuatannya untuk masuk ke dalam pikiran Max dan ikut melumpuhkan Vecna dari sana.


Serangan gabungan itu berhasil membuat Vecna kalah. Tapiii meskipun Vecna dapat dihentikan, ia sempat membuka gerbang raksasa antara Upside Down dan Hawkins, membuat Eleven dan kawan-kawan sadar bahwa ada ancaman yang lebih besar lagi dari ini.

***

Wooaaahhh.. panjang banget ya aku nulis ini. Tapi memang seriesnya seseru itu. Aku sampai nggak bisa move-on selama berminggu-minggu pasca nonton. Bagian battle scene di last episode aja sampai aku tonton berkali-kali. Wkwk. Tapi ada satu hal yang mengganjal buatku, kayak, ke mana Kali Prasad alias Eight? Kenapa perannya cuma muncul sebentar? Well, rumornya kan Season 5 udah dalam proses penggarapan nih tahun ini. Kalo menurutku sih, sepertinya Kali bakal muncul dan mengambil peran di season depan. Karena sepertinya nggak mungkin banget dia muncul di Season 2 CUMA buat menunjukkan bahwa Eleven bukan satu-satunya anak yang punya kemampuan istimewa. Apalagi melihat gerbang Upside Down yang udah terbuka selebar itu, dan kekuatan Eleven yang sepertinya nggak cukup setara buat melawan Vecna. Dengan adanya gabungan kekuatan Eleven dan Kali, aku yakin mereka bakal jadi lawan yang cukup berat buat Vecna. We will see lah ya. Aku nggak sabar lagi pingin nonton Season 5!

Total Tayangan Halaman

 
;