Selasa, 02 Januari 2018

New Year : 2018

Selamat tahun baru, Everyone! Kuharap ini belum terlalu telat untuk mengucapkannya, mengingat sekarang udah hari kedua di tahun 2018.

Sooo this is my first post in 2018. Kalo biasanya kau banyak menuliskan momen-momen berkesan selama satu tahun terakhir, kali ini rasanya nggak banyak hal yang ingin aku tuliskan. Tahun kemarin benar-benar tahun paling melelahkan, karena sebagian besar waktuku kuhabiskan di kantor, bekerja, melakukan aktifitas yang sama berulang-ulang. Rasanya hampir nggak ada waktu untuk memanjakan diri sendiri. Bahkan enam buah novel yang kubeli beberapa bulan lalu masih tersegel utuh.

Namun tahun 2017 berjalan bukan tanpa hal berkesan, entah itu kesan nggak menyenangkan ataupun sebaliknya. Bagiku sendiri, hal paling nggak menyenangkan terjadi pada bulan Maret. Tepatnya pada tanggal 11. Hari itu Kantor Cabang menggelar acara ulang tahun yang cukup besar. Biasanya hanya dirayakan bersama orang-orang internal kantor, kali ini kami mengundang beberapa perwakilan dari Kantor Pusat dan Kantor-Kantor Cabang lain, para Supplier, perwakilan konsumen, dan beberapa pihak eksternal lainnya. Aku menjadi salah satu panitia acara. Baru kali ini aku menjadi panitia acara besar, dan rasanya gugup banget. Rasa gugupku benar-benar parah, dan itu cukup fatal karena hingga menyebabkan beberapa sesi acara berantakan. Hal itu menjadi perbincangan para tamu undangan, beberapa orang menertawaiku. Belum lagi aku harus menelan mentah-mentah teguran dari atasan. Rasanya malu luar biasa, dan itu nggak hilang selama dua minggu lamanya.

Yang menyenangkan itu waktu meet and greet bareng Bvng Fiersa Besari di awal Juli. Rasanya kayak mimpi, meski nggak sempat foto bareng karena keterbatasan waktu, tapi bisa dengerin dia bercerita dan bernyanyi, serta bertegur sapa itu rasanya udah seneng banget. Ternyata Bvng Fie memang pribadi yang ramah dan hangat.

Di tahun ini juga aku medapatkan banyak teman baru. Ada Nunung, Narita, dan Aldi yang merupakan mahasiswa magang dari universitas di Bandung. Lalu ada juga Ryan dan Jaka yang merupakan rekan kerjaku (meski kemudian Jaka resign di bulan September), yang ternyata menyukai all about Jepang dan ngefans banget sama Laruku. Well, pertemanan kami memang nggak bisa disebut akrab, tapi aku cukup senang karena pernah menghabiskan waktu bareng mereka, khususnya bareng Ryan, Jaka, dan juga Inggit—Ryan’s GF, rekan kerjaku juga. Kami pernah pergi karaoke berempat, dan nonton J-Rocks bertiga (minus Jaka) sampai larut malam.

Di bulan November, sepupu terdekatku melepas masa lajangnya, sesuatu yang membuatku merasa bahagia sekaligus takut. Bahagia karena dia bahagia, takut karena khawatir keakraban kami memudar pasca ia berkeluarga. Tapi ternyata kekhawatiranku nggak terbukti kok. Kami tetap akrab, bahkan hampir setiap Minggu pagi jalan-jalan pagi menikmati Car Free Day.

***

Biasanya aku hampir nggak peduli dengan pergantian tahun. Yah, aku memang selalu punya harapan setiap tahunnya, sama seperti kebanyakan orang. Hanya aja seringkali harapan-harapan itu nggak terwujud karena memang pada dasarnya aku kurang usaha. Wkwkwk.. Karenanya, setiap tahun tampak sama, hampir nggak ada yang berubah. Tapi untuk tahun ini, aku bertekad untuk memperbaiki diri. Aku ingin berubah menjadi lebih baik, itu ikrarku di awal tahun ini. Well, mungkin nggak dalam waktu singkat, karena negative thoughts dan kemalasan masih menjadi musuh terbesarku hingga saat ini. Tapi aku akan mencobanya pelan-pelan.

Daaaaaaaann.. hal pertama yang aku ubah adalah dari penampilan. Mulai awal tahun ini, aku ingin konsisten mengenakan hijab, dan meninggalkan kebiasaanku berpenampilan tomboy. Yap, seperti yang beberapa kali kukatakan di beberapa postinganku sebelumnya, bahwa mungkin orang-orang yang akrab mengenalku menilai aku sebagai pribadi yang tomboy dan hampir nggak pernah mau mengenakan rok. Sekalinya pake rok itu hanya saat Idul Fitri, which is cuma satu tahun sekali, itupun cuma paginya doang. Hahaha.. Dan kali ini aku ingin meninggalkan kesan itu dari diriku. Aku memang nggak (atau mungkin belum) total menghilangkan kebiasaanku mengenakan celana panjang, hanya aja mulai sekarang aku nggak mau cuma setahun sekali mengenakan rok.

Jadiiiii mulai hari ini juga hal itu aku terapkan. Pagi tadi kukeluarkan dua helai rok panjang yang udah hampir jamuran di lemari karena saking lamanya disimpan tanpa sekalipun pernah dipakai (perihal jamuran itu cuma becanda lho ya, jangan dianggap serius. Yakali pakaian jamuran dipake). Pagi ini aku melenggang ke kantor mengenakan rok abu-abu dan blouse biru dongker.

Dan kalian tau apa? Sesampainya di kantor, sebagian besar rekan kerjaku heboh dengan perubahan penampilanku. Terlihat manis, anggun dan dewasa, kata mereka. Oke, it means secara nggak langsung sebelumnya mereka menilaiku kayak anak kecil. Haha..

Yah, yang namanya perubahan memang terasa sulit di awal. Rasanya kaku, tapi pasti lama kelamaan akan terbiasa juga kan. Semoga aku bisa. Seenggaknya pujian dan support dari teman-teman membuatku merasa lebih percaya diri J

Selain ituuuuu.. aku rasa tahun ini akan menjadi tahun yang nggak biasa. Apapun itu, semoga itu baik, terlebih untuk satu hal yang sangat aku tunggu di tahun ini. Apa itu? Well, nanti juga kalian tau kok. I’ll tell you later, kalo memang udah tiba waktunya bagiku untuk menceritakannya.


So, 2018.. please, be good J

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 
;