Kamis, 16 Agustus 2012

Berawal Dari Sebuah Obsesi

Berawal dari kekagumanku sama tokoh L dalam film Death Note, aku jadi tertarik sama hal-hal yang berbau misteri, dan terobsesi untuk jadi seorang detektif. Ini bukan omong kosong. Aku bersungguh-sungguh sama keinginanku ini.

Baru aja kemaren aku memecahkan sebuah kasus penipuan di Facebook. Well, kayanya terlalu lebay juga sih kalo kita sebut 'kasus penipuan'. Haha.. Terserahlah mau sebut apa.
Jadi ceritanya di Facebook aku punya empat orang temen yang bisa dibilang cukup deket. Ada T, ada M, dan ada F (maap, cuma inisial doang yang aku sebutin). Awalnya hubungan pertemanan kami baik-baik aja, sampe akhirnya salah satu dari temenku, yang bernama T menanyakan sesuatu ke aku, "Kamu pernah curiga nggak sih kalo F itu sebenernya adalah akun palsu?"
Aku heran sama pertanyaan dia. Selama ini aku nggak pernah mencurigai siapapun diantara temen-temenku itu, termasuk F, kecuali foto-foto yang ada di album F, yang selama ini diakui sebagai foto miliknya. Fotonya cantiiiiikk banget. Dengan penampilan kayak gitu, dia cocok jadi model. Banyak yang naksir sama dia karena kecantikannya. Dan aku mencurigai bahwa foto itu palsu. Tapi aku nggak punya prasangka apa-apa waktu T melemparkan pertanyaan itu ke aku. Aku coba meyakinkan dia bahwa dugaannya pasti salah.

Beberapa waktu setelah T melemparkan pertanyaan itu, aku kepikiran terus. Aku terdorong buat melakukan penyelidikan. Emang mencurigakan sih. Coz selama ini aku nggak pernah ngeliat foto dia bareng temen-temennya. Selain itu foto-foto yang di-tag temen-temen Facebook-nya juga ditutup. Karena fotonya yang aku curigain, akhirnya aku jadiin foto dia sebagai target utama penyelidikan.

Awalnya aku selidikin akunnya. Aku buka album-album fotonya. Ternyata nggak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Aku ngincer foto-foto yang di-tag temen-temennya, tapi seperti apa yang aku bilang tadi,  albumnya ditutup. Begitu juga dengan album yang menyimpan foto-foto yang dia akuin sebagai foto-foto miliknya. Padahal aku juga butuh foto-foto (yang diduga palsu) itu buat dilacak.
Aku hampir putus asa. Aku nggak begitu yakin penyelidikan ini bakal membuahkan hasil. Tiba-tiba terlintas dipikiran aku buat melacak foto profilnya. Kebetulan dia pake salah satu foto yang diduga palsu itu sebagai foto profilnya. Akhirnya aku download tuh foto, dengan harapan foto itu bener-bener bisa dilacak walaupun ukurannya kecil.

Setelah foto itu didownload, aku mulai melakukan penyelidikan, sesuai dengan cara penyelidikan yang udah aku pelajari sebelumnya. Aku buka situs Google pencarian gambar. Trus aku klik gambar kamera yang ada disisi kanan kolom pencarian. Setelah itu aku diperintahkan untuk mengupload foto yang mau dilacak. Aku upload deh tuh foto. Setelah terupload, mesin pencari Google mulai melacak foto itu.

Dan.. GOTCHA!! Finally I got the answer!
Seperti yang udah aku duga, foto-foto F bukan foto asli.
Mesin pencari Google menemukan beberapa halaman yang memuat foto-foto yang mirip dengan foto-foto yang aku upload. Tapi halaman-halaman itu menggunakan bahasa yang aku sendiri ngga tau itu bahasa apaan. Bahasa Vietnam mungkin. Aku buka halaman itu satu persatu, dan memang aku temuin foto-foto lain yang pernah aku liat di akun F. Damn! Kami bener-bener ketipu. Cewek cantik yang ada di foto itu ternyata bukan F.

Di salah satu halaman, aku menemukan sebuah nama yang aku duga sebagai nama dari pemilik asli foto-foto itu. Aku masukin nama itu ke Google buat ngebuktiin dugaan aku. Dan dugaan aku emang bener. Foto-foto dari orang yang aku maksud itu keluar semua, beserta keterangan siapa cewek itu sebenernya. Namanya Hoang Thuy Linh, penyanyi asal Vietnam.

Setelah menemukan jawaban, aku langsung mengabarkan hal itu ke T. Sebagai salah satu temen FB yang paling deket sama aku dan juga F, dia harus tau. Aku ceritain ke dia tentang kepalsuan foto-foto F, juga tentang siapa pemilik asli foto-foto itu. Dia kaget, of course. Dia juga bilang ke aku untuk ngga ceritain hal ini ke siapapun. Katanya, cukup kami berdua aja yang tau.

Dia juga heran, gimana caranya aku ngebongkar itu semua. Awalnya aku nggak mau cerita. Tapi akhirnya aku kasih tau juga. Yah, itung-itung bantu temen sendiri, biar dia nggak jadi korban penipuan foto-foto Facebook buat kedua kalinya. Ngedenger penjelasan aku, dia muji aku berlebihan. Dia bilang bahwa aku bisa jadi penerus L dan anggota FBI. Sumpah, ini pujian yang lebay banget karena pada kenyataannya otak aku lemot dan nggak secerdas itu, apalagi untuk bisa seluarbiasa L dan para anggota FBI yang aku kagumin selama ini dan jadi inspirasi aku.

Awalnya cuma foto dia doang yang aku kira palsu. Tapi setelah aku iseng telusurin kronologinya, aku menemukan beberapa keanehan, terutama isi statusnya.
Bahkan Facebook mantannya yang bernama D nggak luput dari sasaran penyelidikan aku. Dan disana aku juga menemukan beberapa keanehan yang menurut aku nggak masuk akal.

Aku melakukan penyelidikan itu selama beberapa hari. Dan dari penyelidikan itu, muncullah dua dugaan.
DUGAAN PERTAMA : akun F awalnya dimilikin sama seorang cewek bernama FS, yang kemudian diambil alih kepemilikannya tanpa mengubah nama dan profilnya,
DUGAAN KEDUA : akun F emang palsu dari awal.
Yang jelas, aku dan T yakin banget kalo akun F ini dikelola sama seorang cowok, bukan cewek seperti yang selama ini aku dan temen-temen Facebook nya kenal. Aku dan T bahkan mencurigai D. Kami yakin bahwa dialah yang mengelola akun itu.

Sampe akhirnya, kemaren aku temukan jawabannya. Ternyata lagi-lagi dugaan kami bener. F adalah D, orang yang selama ini mengaku sebagai mantannya.

Aku nggak ngasih tau hal ini ke siapa-siapa. Cuma T dan M doang yang tau, karena aku pikir mereka temen Facebook yang deket sama aku dan juga F. Sumpah, kami ngerasa dibodohi selama ini. Untungnya aku nggak terlalu terbuka dan curhat ini itu sama dia. Tapi jujur, sayang banget rasanya. Pertemanan kami udah cukup deket. Kami sering ngobrol bareng, seru-seruan bareng, bercanda bareng.. bahkan pertemanan kami sampe diabadikan dalam gambar animasi. Nggak disangka bahwa salah satu diantara kami adalah palsu.

Walaupun kami udah tau siapa pelakunya, tapi apakah akun F itu akun palsu dari awal atau akun yang diambil alih, itu masih jadi pertanyaan. Yang jelas, sampai dengan ini aja pun aku udah ngerasa cukup puas.

Sekarang aku tinggal mikir, apa tindakan aku selanjutnya. Apakah diem? Atau serang dia?


0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 
;