Belakangan ini aku lagi
hobi banget baca cerita-cerita yang diposting di Wattpad, khususnya kisah-kisah
Creepy Pasta. Tau Creepy Pasta kan? Creepy Pasta sebenernya plesetan dari kata
‘copy paste’, yakni istilah slang di
internet untuk hal-hal yang dicopas dari sebuah situs ke situs yang lain. Tapi
sesuai namanya, Creepy Pasta, maka yang di-copy
paste ini adalah hal-hal yang bertema creepy
atau menyeramkan, biasanya berupa cerita pendek, urban legend, atau gambar/foto
yang sangat mudah untuk di-copas dan disebarluaskan. Kalo dulu, aku lebih
sering baca Creepy Pasta yang di-share di
fanpage Facebook. Tapi berhubung sekarang aku udah jarang banget mengakses
Facebook, jadi sekarang aku lebih milih baca di Wattpad
Yaaahh.. bukannya
kekurangan bahan bacaan atau apa, kenyataannya aku masih punya dua novel Tere
Liye yang masih tersegel rapi di rak novelku. Aku cuma butuh bahan bacaan yang
beda aja, abisnya novel yang aku punya kebanyakan bertema romance, komedi, dan
keluarga.
Nah, dari sekian banyak judul
kisah Creepy Pasta yang aku baca di Wattpad, ada salah satu kisah Creepy Pasta
yang paling berkesan buatku, judulnya The Monkey Dream. The Monkey Dream adalah
urban legend yang berasal dari Jepang. Rumor mengatakan apabila kita membaca
atau mendengar kisah ini, maka kita akan bermimpi buruk atau mengalami
kesialan. Ceritanya tentang seseorang yang bermimpi menumpang sebuah kereta
aneh dimana di kereta tersebut, semua penumpang dibantai satu persatu dengan
cara yang berbeda-beda. Orang tersebut sadar bahwa dirinya sedang bermimpi,
maka ketika gilirannya untuk dibantai, dia segera memerintahkan dirinya sendiri
untuk bangun dari mimpi tersebut.
Kisah itu mengingatkan
aku sama Lucid Dream. Apa lagi tuh Lucid Dream? Lucid Dream adalah satu keadaan
dimana kita sadar bahwa kita sedang bermimpi. Dan nggak seperti mimpi biasa
yang terlihat buram, Lucid Dream biasanya terlihat sangat nyata, sehingga
meskipun sedang tidur dan bermimpi, kita tetap bisa melihat, mendengar,
merasakan, dan membau dengan jelas mimpi kita itu.
Aku udah cukup lama mendengar
istilah Lucid Dream, hanya aja aku nggak menyangka kalo Lucid Dream bisa
berdampak mematikan seperti yang dituliskan di kisah The Monkey Dream itu. Jadi,
jika orang tersebut—yang dikisahkan dalam The Monkey Dream—nggak segera
membangunkan dirinya dari mimpi buruk itu, dia bisa mati karena serangan
jantung. Well, di dalam mimpi itu,
mungkin dia mati karena dibantai di dalam kereta, tapi di alam nyata dia mati
karena serangan jantung.
Aku sendiri bisa dibilang
cukup sering mengalami yang namanya Lucid Dream, dan semuanya terjadi secara
alami alias nggak disengaja (coz ada
Lucid Dream yang bisa terjadi karena direncanakan). Tapi alhamdulillah, nggak pernah
separah seperti yang dikisahkan dalam The Monkey Dream itu. Mungkin karena apa
yang aku impikan nggak menegangkan kali ya, apalagi berbau pembunuhan. Haha..
Gimana sih rasanya
mengalami Lucid Dream?
Hmm.. menurutku sih
asik—selama itu bukan mimpi buruk—coz
kita jadi bisa mengatur seperti apa mimpi kita dan bisa melakukan apapun yang
nggak bisa kita lakukan di alam nyata.
Mimpi sadar yang pernah
aku alami itu diantaranya kayak gini :
- Aku berada di sebuah bazar makanan, atau entah
apa namanya. Yang jelas tempatnya lumayan megah gitu dan ruangannya didominasi
dengan warna emas. Aku berjalan mengelilingi ruangan itu, dari stand satu ke stand lainnya sampe kemudian aku berhenti di deket stand pastry & bakery gitu. Aku mau beli, tapi sialnya aku nggak
punya duit. Saat itu entah kenapa aku sadar kalo itu adalah mimpi. Aku pikir, “Ini
cuma mimpi, jadi mencuri itu nggak salah. Nggak ada hukum disini”. Trus ya udah
deh, aku ngambil beberapa roti tanpa bayar. Hahaha..
- Aku dikejar-kejar makhluk yang tampaknya bukan
manusia. Larinya cepet banget. Ketika
itulah aku berpikir, “Ini cuma mimpi. Aku bisa terbang. Terbang.. biar makhluk
itu nggak bisa nangkep aku. Ayo terbang!” Dan bener aja, aku bisa terbang
dengan sendirinya, nggak pake sayap. Mimpi semacam ini adalah yang paling
sering, dan asli.. paling menguras tenaga, coz
setiap kali bermimpi semacam ini, aku seolah harus mengerahkan seluruh tenaga
buat terbang.
- Kiki dan Dewi—teman masa kecilku—dan adikku menunggu aku di ruang tamu, sementara aku masih sibuk mengepak kebutuhan berkemah dan berburu kedalam ransel. Hari itu kami berencana berburu anaconda kedalem hutan (efek nonton film Thailand yang judulnya The Trek itu. WTF!? :v). Ketika mau berangkat, tiba-tiba aku kebelet pipis. Langsung aja aku pergi ke toilet. Tapi sebelum menunaikan ‘panggilan alam’ itu, tiba-tiba aku berpikir, “Jangan pipis sekarang. Ayo bangun, ini cuma mimpi. Kalo nggak cepet bangun, ntar bisa-bisa ngompol.” Untung aja aku bisa bangun. Kalo enggak.. bisa-bisa paginya aku disuruh jemur kasur (-.-“)
Well, sebenernya masih cukup banyak Lucid Dream yang aku alami,
tapi mostly nggak bisa diceritain
karena terlalu aneh dan gimana gitu lah kalo diceritain. Hahaha..
Ngomong-ngomong, tentang
kisah The Monkey Dream itu.. aku udah baca dua kali, dan alhamdulillah nggak
terjadi kesialan atau mimpi buruk apapun setelah aku membacanya. Padahal di
kolom komentar banyak yang mengaku bermimpi aneh ataupun bermimpi dikejer-kejer
pembunuh setelah membacanya. Yah, mungkin karena mereka terlalu menghayati
kisahnya kali ya, jadi tersugesti gitu. I
dunno..
0 komentar:
Posting Komentar