Rabu, 03 Mei 2017
Hari ini benar-benar kusut. Lagi-lagi aku melakukan kesalahan dalam perhitungan kompensasi Sales dan Pramuniaga. Sore tadi, setelah para tenaga Marketing menerima hasil jerih payah mereka selama satu bulan, salah satu dari mereka menghampiriku dan mengajukan protes karena nominal uang yang diterimanya kurang. Memang sih, dia nggak marah, toh kekurangan itu bisa ia terima setelah aku mengajukan Berita Acara Revisi Perhitungan Kompensasi kepada Bapak Kepala Cabang. Tapi tetap aja aku merasa nggak enak. Apalagi ia berkata bahwa saat ini ia benar-benar butuh uang.

Setelah aku telusuri, ternyata kesalahan itu terjadi karena input rumus fungsi yang nggak sesuai. Aku sendiri nggak ngerti kenapa itu bisa terjadi karena sebelum Laporan Perhitungan Kompensasi Marketing itu aku serahkan kepada Staff Akunting, aku udah yakin kalo apa yang aku kerjakan itu udah benar semua. Apalagi laporan itu pun melalui beberapa tahapan dulu sebelum akhirnya ditandatangani Kepala Cabang dan uangnya cair. Hal ini benar-benar bikin mood-ku berantakan. Bukannya apa-apa. Aku bukan cuma nggak enak sama Sales yang bersangkutan, tapi juga sama Bapak Kepala HRD selaku atasan langsung. Aku juga malas kalo harus mendengar ocehan Bapak Kepala Akunting. Beliau paling cerewet, apalagi kalo ada revisi-revisi kayak gini. Lebih-lebih kalo dia pun menyalahkan anak buahnya karena dinilai kurang teliti memeriksa hasil pekerjaanku. Entah apa yang akan terjadi besok. Semoga nggak seburuk yang kupikirkan.


***

Hari ini pula dua orang tenaga Marketing dari showroom cabang mengajukan pengunduran diri mereka. Sore tadi, menjelang jam pulang, mereka menemuiku untuk mengambil dokumen jaminan mereka—ijazah asli—sekaligus pamit. Nggak tau kenapa, kok aku rada sedih ya sama kepergian mereka? Anyway.. salah satu dari mereka adalah One Ok Rocker juga, sama sepertiku. Sedangkan satu orang lainnya bukan One Ok Rocker, tapi well, entahlah.. setiap kali melihat matanya, aku seakan melihat tatapan yang bersahabat. Aku menyesal karena selama kami sama-sama bekerja di perusahaan ini, kami belum sempat berteman akrab dan ngobrol seru, meskipun rasanya sangat ingin. Nggak tau kenapa, aku merasa mereka berdua adalah orang-orang yang mungkin banget dijadikan teman baik. Haaaahh.. if only they know how I wanna hug them before they go. Will we be good friends, someday?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

:'semangat vid. Jgn khawatir. Jgn trll dipikirkan. Semua bakal terjadi dan lewat kok. Tetap tenang ya. :'

Hmm..kl kmu punya kontak mereka hubungi aja suatu saat. Dan kalau disitu ada rekan kerja yang km rasa kaya mereka jgn sungkan untuk memulai dulu. Diterima atau engganya urusan belakangan yang penting uda coba. Semangat nak... uhuhu maafkan emak yg cerewet ini :'

Putri Vidialesta mengatakan...

Iya, alhamdulillah semuanya baik-baik aja dan nggak seburuk yang aku pikirin. Mwehehe.. Makasih banyak, Tif :'3

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 
;