Aku
hampir nggak bisa percaya dengan apa yang baru aja aku denger sekitar dua jam
yang lalu. Aku kepilih jadi kandidat mahasiswa studi banding ke Malaysia!
Tadi
sekitar jam setengah empat sore, pas lagi nunggu jam kuliah selanjutnya, aku
dipanggil Mr Rudy ke ruang enam. Aku nggak sendiri. Dari jurusan Junior
Secretary, ada Sherly, Elsa, dan Eni yang juga dipanggil menghadap beliau di
ruang itu. Aku deg-degan waktu itu. Tapi feeling-ku mengatakan bahwa aku akan
mendengar sebuah kabar baik. Pas masuk ke ruang enam, ternyata disana udah menunggu
beberapa mahasiswa dari jurusan lainnya. Aku liat sih kalo nggak salah ada
tujuh orang lagi.
Aku
duduk diantara Sherly dan Elsa. Tanpa banyak basa-basi, Mr Rudy langsung
menyampaikan tujuannya memanggil kami untuk menghadap beliau.. ya itu tadi..
mengabarkan bahwa kami terpilih sebagai kandidat mahasiswa studi banding ke
Malaysia. Kami terpilih menjadi kandidat mahasiswa studi banding ini karena
para dosen melihat nilai mata kuliah Bahasa Inggris kami yang diatas rata-rata.
Sumpah,
surprised banget aku! Mendapatkan peluang studi banding ke luar negeri adalah
mimpiku sejak aku mengikuti UKM SICE tahun lalu. Meskipun nggak jauh, cuma ke
Malaysia, tapi mengikuti studi banding ke luar negeri adalah suatu kebanggaan
tersendiri. Dan sekarang peluang itu ada dihadapanku. Tapiii.. untuk
mendapatkannya, tentu aja aku dan para kandidat lainnya harus mengikuti
beberapa seleksi. Seleksi dimulai hari Senin, tanggal 3 Juni. Itu artinya tiga
hari lagi. Seleksi itu berupa tes TOEIC, 200 soal. Omaigaaawwdd.. Aku nggak
begitu yakin bisa memperoleh skor tinggi. Apalagi hasil tes TOEIC aku pas Ujian
Tengah Semester Genap kemaren jelek banget. Sangat berbanding terbalik dengan
hasil tes TOEIC pas Ujian Tengah Semester Ganjil yang bisa mencapai skor 700
lebih. Andai di tes TOEIC yang bakal diadain hari Senin nanti skor aku bisa
mencapai 700 lebih kayak pas Ujian Tengah Semester Ganjil, aku yakin peluang
besar untuk terpilih ada di tanganku. Selain itu, hari Senin itu juga akan
diadakan interview.
Seleksi
selanjutnya diadakan hari Selasa, yaitu berupa tes wawasan. Para kandidat
di-tes, sejauh mana kami mengenal budaya Indonesia dan Malaysia. Itu artinya aku
harus banyak-banyak browsing dan baca artikel tentang kebudayaan Indonesia dan
Malaysia nih.
Oh ya,
tadinya aku kira kandidatnya itu cuman aku, Sherly, Elsa, Eni, dan tujuh
mahasiswa lainnya itu aja. Tapi ternyata masih ada beberapa orang lagi. Coz,
tiap jurusan ada empat kandidat. Itu artinya aku punya banyak rival. Huahh..
pantesan aja aku nggak ngeliat si Imam dan Teh Tessy. Mereka kan juga skill
Bahasa Inggrisnya lumayan. Apalagi dalam hal berkomunikasi, dibanding sama
mereka, aku nggak ada apa-apanya.
Ah..
kayaknya aku perlu nodong Kak Sudan dan Kak Oman nih. Todong mereka dengan
banyak pertanyaan. Mereka kan udah lebih dulu berpengalaman studi banding ke
Malaysia tuh. Emang sih mereka pernah nge-share pengalaman studi banding mereka
pas pertemuan SICE dulu, tapi aku pengen nanya lagi, biar lebih jelas. Yaahh..
mudah-mudahan aja mereka ada waktu deh ya.. :D
Well, sekarang mah yang penting kerja keras aja dulu, siapin diri buat ngadepin seleksi. Peluang udah ada didepan mata, tinggal mewujudkannya.