Galau itu adalah ketika kita udah
capek-capek menghafal beberapa kalimat dan berlatih untuk praktek bicara
didepan kelas dengan baik, tapi ketika tiba waktunya untuk praktek, kita malah
paralyze didepan kelas. Gatot, alias gagal total.
Well, itulah yang aku alami hari
ini. Bahkan bukan cuma hari ini, tapi sering. Sering banget!
Jadi gini, mata kuliah yang aku dan
temen-temen sekelasku hadapin hari ini adalah Secretary Practice. Untuk mata
kuliah hari ini, kami diharuskan mempraktekkan gaya MC atau announcer bicara
didepan kelas. Aturan antara menjadi MC dan announcer ini berbeda satu sama
lain. Kalo jadi MC, kami diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia dan membawa
teks. Coz MC kan kata-katanya banyak. Sedangkan kalo jadi announcer, kami
diwajibkan berbicara menggunakan bahasa Inggris dan nggak diperbolehkan membawa
teks. Coz kalimat yang diucapkan announcer nggak sebanyak kalimat yang
diucapkan MC. Kebetulan aku kebagian jadi announcer. Awalnya aku pikir ini
nggak akan jadi masalah besar buatku. Aku positive thinking aja kalo aku bisa
tampil dengan cukup baik.
Sebenernya praktek menjadi seorang
announcer tuh nggak begitu susah. Apalagi kalo cuma praktek jadi announcer
bioskop. Tapi karena aku ini rada-rada perfeksionis, aku nggak pilih itu. Coz aku
yakin, announcer bioskop bakalan banyak yang mraktekin. Aku pengennya yang beda
gitu. Akhirnya aku pilih jadi announcer bandara.
Karena nggak pernah ke bandara, aku
browsing naskah kata-kata yang biasa diucapin sama announcer bandara. Setelah
dapet, aku hafalin dan aku latihan sampe hafal dan lancar. Sampe akhirnya, aku
cukup siap buat praktek.
Akhirnya tibalah waktunya aku
praktek. Aku dapet giliran buat tampil diurutan kedua, tepatnya setelah Fatimah
yang pertama tampil. Ketika tampil itu, PLAS! Apa yang aku hafalin itu seolah
ilang semua dari kepalaku. Seperti biasa. Rasanya kayak amnesia sesaat. Ketika
itu rasanya aku pengen ngejedotin kepala sendiri ke tembok.
Bodoh! Bodoh! Kenapa selalu kayak
gini sih?! Kenapa aku nggak pernah tenang kalo tampil didepan banyak mata?
Kenapa aku selalu nervous kalo ada dihadapan mereka? Sumpah, aku benci banget
sama yang namanya nervous! Kenapa perasaan ini selalu merusak semuanya? Selalu.
Selalu aja. Aku jadi sering ngerasa usaha aku sia-sia gara-gara si nervous ini.
Entah berapa nilai yang dosen kasih buatku atas penampilan burukku. Aku nggak
mau tau. It has really pissed me off!
Tapi disamping rasa keselku hari
ini, ada rasa seneng yang aku rasain juga. Yak! Aku kembali berkomunikasi sama
Araceli! Well, aku udah pernah menceritakan kisah tentang dia di salah satu
postinganku. Tapi bagi yang belum tau, biar aku ceritain.
Araceli atau biasa dipanggil Ara
adalah temen deketku dari Meksiko. Aku kenal dia sekitar tahun 2010, tepatnya
ketika aku lagi gila-gilanya sama My Chemical Romance. Aku kenal dia karena dia
ngefans juga sama MCR. Selama kami bertemen, kami saling berbagi cerita tentang
banyak hal. Tentang temen-temen, tentang keluarga, tentang kehidupan pribadi,
tentang agama, sampe tentang budaya negara masing-masing. Lumayan lah,
pertemanan antara aku dan dia membuat aku jadi tau beberapa hal tentang
Meksiko. Sampe akhirnya kami putus komunikasi di bulan Januari 2012. Dia tutup
akun gitu, entah kenapa. Waktu tau hal itu, aku kecewa banget atas pertemanan
kami yang singkat. Padahal aku seneng banget bertemen sama dia. Selama aku
ngefans sama MCR, aku emang banyak berkomunikasi sama MCRmy luar negeri. Tapi
bagi aku, diantara MCRmy luar negeri yang aku kenal, Ara adalah yang paling
ramah. Semenjak dia tutup akun, aku ngerasa cukup kehilangan. Kangen juga sama
dia.
Eh, tanpa diduga, tadi pagi dia
nyapa aku di private message. Dia bilang gini pake bahasa Inggris, “Hai, Putri.
Astaga.. kayaknya udah bertahun-tahun kita nggak kontak. Dan asal kamu tau,
bahasa Inggrisku masih payah! Hahaha.. Apa kabar? Hari ini aku denger berita
tentang bencana di Indonesia, trus aku inget kamu. Mudah-mudahan kamu baik-baik
aja..”
Ketika nerima pesan itu, aku
histeris. Awawaaaa.. I can’t believe she is back!
Hampir dua tahun kami nggak komunikasi, ternyata dia masih inget aku. Anehnya dia inget aku karena denger berita tentang bencana di Indonesia, kayak banjir dan gunung meletus. Berita tentang bencana Indonesia nyampe ke Meksiko rupanya. Hahaha..
Hampir dua tahun kami nggak komunikasi, ternyata dia masih inget aku. Anehnya dia inget aku karena denger berita tentang bencana di Indonesia, kayak banjir dan gunung meletus. Berita tentang bencana Indonesia nyampe ke Meksiko rupanya. Hahaha..
Kami pun ngobrol-ngobrol via private
message. Dia belum berubah. Masih ramah kayak dulu. Dia bilang, katanya
sekarang dia udah ganti akun. Makanya akun yang dia pake buat nyapa aku itu dia
tutup. Dia buka akun itu lagi cuma buat nanyain kabarku dan ngasih tau kalo dia
udah nggak pake akun itu lagi. Dia pun nge-add aku pake akun barunya.
Dengan akun barunya itu kami saling
berkirim pesan via private message kayak dulu. Katanya sekarang dia sekolah
sambil bekerja jadi guru TK. Yang bikin aku takjub adalah, dia masih inget
hal-hal yang pernah aku ceritain ke dia. Well, begitu juga aku. Aku masih inget
banget semua hal tentang dia dan Meksiko yang pernah dia ceritain ke aku.
Haaahh.. ternyata aku belum kehilangan temen aku yang satu itu. Semoga
pertemanan kami awet sampe nanti. Aamiin.. :D
0 komentar:
Posting Komentar