Selasa, 25 Desember 2018

Mana Simpatimu?

Tiga hari berlalu pasca bencana tsunami Selat Sunda yang melanda Anyer dan sekitarnya, namun topik tentangnya masih begitu hangat diperbincangkan. Bagaimana tidak? Bencana ini menelan korban jiwa hingga 429 orang, itupun besar kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah, karena hingga saat ini masih banyak korban yang belum ditemukan.

Anyway, I'm not gonna talking about this disaster, tapi tentang sesuatu yang menggelitik benakku hingga mendorongku untuk menulis ini.

Kalian pasti tau kan bahwa salah satu grup band Indonesia ada yang menjadi korban dalam bencana ini? Yup, Seventeen. Band ini tengah mengisi acara gathering sebuah perusahaan BUMN di Tanjung Lesung kala itu. Naas, tiga orang personilnya : Bani, sang bassist; Herman, sang gitaris; dan Andi, sang drummer, meninggal dunia, meninggalkan Ifan sang vokalis sebagai satu-satunya personil band mereka yang selamat. Namun meski jiwanya selamat, Ifan harus menerima pukulan hebat. Istrinya, Dylan Sahara, turut menjadi korban dalam tragedi itu.

Well, aku hanya tau sekilas tentang siapa Ifan Seventeen dan bandnya. Aku mendengar lagu mereka pertama kali belasan tahun lalu, tepatnya waktu aku masih duduk di bangku SD. Waktu itu lagu mereka yang pertama kali kudengar adalah Jika Kau Percaya dan Seisi Hati, and I like them. Tapi singkatnya, I'm not their fan, hanya salah satu orang yang menyukai lagu-lagu mereka.

Namun meski begitu, entah kenapa mendengar berita tentang mereka, dan melihat-lihat postingan sang vokalis di Instagram pribadinya, aku ikut merasa sedih. I just can't imagine if I were in his position. Ditinggal orang-orang terdekat dalam waktu yang begitu singkat, that must be so hard. Tapi di tengah-tengah kedukaan seperti itu, ada aja orang-orang yang entah punya hati atau enggak, seenaknya 'menceramahi' orang yang bersangkutan. You know like menuding-nuding kena azab dan segala macamnya. Rasanya miris dan nggak habis pikir aja gitu. Aku nggak bilang menceramahi itu buruk lho ya, hanya aja, please lah tau waktu. Lihat situasi dan kondisinya. Itu orang lagi kena musibah, psikisnya lagi terguncang. Could you imagine that? Kehilangan orang terkasih dan kawan-kawan seperjuangan gimana rasanya? Mbok ya tunggu kondisi psikisnya membaik dulu kek, ini malah asal sembur aja. Udah gitu kata-katanya menohok pula, nggak baik-baik gitu.

Ada lagi yang lebih menggemaskan, yakni ketika aku melihat salah satu seleb Indonesia yang ikut mengucapkan rasa belasungkawanya di kolom komentar postingan Ifan, sebut saja namanya MJ. Rupanya si MJ ini punya banyak haters. Maka ketika si MJ memposting komentar yang berisi ungkapan rasa belasungkawanya disana, postingan itu lantas dibanjiri hujatan dari para haters si MJ ini. Ada yang bilang cari muka lah, munafik lah, dan berbagai hujatan lainnya. For God's sake, what the hell is wrong with you, Netizens!? Menghujat orang lain di postingan orang yang lagi berduka? Are you really heartless or just stpd? Kok nggak pada bisa banget mengerti perasaan orang?

Kenapa sih para netijen Indonesia ini? Malu deh sama netijen-netijen luar yang ketika mendengar berita tentang musibah ini, mereka dengan tulusnya mengungkapkan rasa simpati mereka. Harusnya kita juga bisa dong kayak gitu. Bukankah bangsa Indonesia pernah dikenal sebagai bangsa yang ramah? Ada orang kena musibah, ya dibantu semampunya, atau paling enggak ya sampaikanlah ungkapan belasungkawa, lalu doakan yang baik-baik. Soal ceramah-menceramahi ya urusan belakangan, kalo kondisi psikis korban udah membaik (itupun harus dengan cara penyampaian yang baik). Lha ini, udah nggak bantu, nyakitin perasaan orang pula. Terlalu banget!

Duh, maaf ya Readers kalo aku jadi emosi sendiri kayak gini. Habisnya gemes banget, dari kemarin ketemu netijen yang begitu lagi, begitu lagi.

Anyway, aku turut berduka cita atas musibah tsunami yang menerjang Anyer dan sekitarnya. Semoga arwah para korban jiwa ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan, yang belum ditemukan segera diketemukan dalam keadaan selamat, keluarga dari para korban diberi ketabahan serta kekuatan, dan semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua. Aamiin yaa robbal alamiin.

posted from Bloggeroid

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 
;