Senin, 26 Juni 2017

Eid Mubarak : 1438 H

Ramadhan has gone again, dan lagi-lagi kepergiannya meninggalkan sesal : Kenapa waktu dia masih ada, aku nggak begini? Kenapa waktu dia masih ada, aku nggak begitu? Kenapa kehadirannya banyak kusia-siakan?

Terlepas dari ibadah puasaku yang (I dunno why it could happen but alhamdulillah) nggak bolong tahun ini, aku menyesali ibadahku yang kurang maksimal, khususnya shalat tarawihku yang banyak bolosnya. Hingga akhirnya ketika Idul Fitri tiba, aku masih merasa hampa. Mungkin inilah salah satu faktor yang menyebabkan Idul Fitri tahun ini terasa biasa-biasa aja buatku.

Di Idul Fitri tahun ini juga, banyak anggota keluarga besar yang nggak ketemu, khususnya mereka yang tinggal di kabupaten ataupun luar kota. Yah, kalo dulu sih aku dan keluarga besar ibuku biasa mengunjungi mereka satu persatu ke daerah tempat tinggal mereka, tapi berhubung kondisi kesehatan nenek nggak memungkinkan buat bepergian, alhasil tahun ini kami nggak kemana-mana. Palingan beberapa orang dari mereka aja yang datang kemari untuk menjenguk beliau. Selebihnya hanya bersua via Whatsapp ataupun BBM.

Selain itu, kondisi tubuhku yang sedang kurang fit juga membuatku kurang menikmati momen-momen lebaran dengan maksimal. Sebenarnya udah sejak tiga hari sebelum Idul Fitri badanku minta diistirahatkan. Tangan dan kakiku pegal-pegal nggak karuan. Hari Sabtunya giliran sakit tenggorokan dan sariawan yang menyerang tanpa tau waktu. Sayangnya pada hari itupun ngantor masih jadi satu kewajiban. Yup, aku dan rekan-rekan memang hanya dikasih waktu libur selama tiga hari. Mulai libur hari Minggu, hari Rabu harus udah ngantor lagi. Terlalu sedikit memang, tapi kami nggak bisa protes.

Tapi alhamdulillah, meskipun kondisi badan sedang nggak fit, hal ini nggak menghalangiku untuk melaksanakan Shalat Ied dan bersilaturahmi dari rumah ke rumah. Hanya aja memang aku jadi nggak banyak bicara, apalagi makan. Aku sama sekali nggak tergoda untuk menyentuh nastar dan kastangel keju yang selalu jadi primadona di hari lebaran, juga permen cokelat dalam toples yang ditawarkan Wak Nok. Aku juga harus menahan air liur saat melihat Gege—sepupuku—menikmati sepiring sambel asem—kuliner khas Cirebon berupa segenggam kangkung rebus dan kerupuk melarat yang disiram sambal yang terbuat dari cabe, bawang putih, terasi, gula merah, garam, dan air rendaman buah asam. Selain itu, saat berkunjung ke rumah nenek—yang selalu jadi destinasi terakhir kunjungan di hari lebaran—aku banyak tidurnya. Wakakakak.. Susah emang kalo sleepy head udah ketemu bantal :v

Malam harinya, saat adik dan sepupuku merencanakan nonton Transformers, aku keukeuh minta ikut. Kurampok adikku, minta dibayarin. Mwahaha.. (Well, his earnings are far bigger than mine, jadi merampok adik sendiri itu sah-sah aja). Tapi nggak merampok juga sih namanya, karena dia sendiri nggak menolak. Uh, good brother.. :3

Jadi, setelah kami mengantar ibu pulang dan aku mengganti kerudung, mengambil jaket, serta menghisap Degirol, aku, adikku, Fahrul, dan Rizki segera meluncur ke CGV Blitz Grage City Mall. Saat itu jam setengah delapan malam. Gege yang udah lebih dahulu tiba disana udah mencak-mencak di seberang telepon, karena dia udah beli tiket untuk waktu tayang jam setengah delapan buat kami. Oleh karena itu, adikku yang memboncengku, dan Fahrul yang membonceng Rizki segera memacu motor secepat mungkin. Kami tiba di Grage City Mall pukul setengah delapan lewat sepuluh menit. Kami melangkah cepat menuju CGV Blitz. Disana, kami udah ditunggu Awan—husband-to-be nya Gege—yang segera menyerahkan empat tiket untuk kami. Film Transformers udah dimulai saat kami masuk. Untungnya tempat duduk kami nggak begitu jauh dari tangga. Kami langsung mengambil posisi nyaman masing-masing.

Honestly, ini pertama kalinya aku nonton film Transformers. Bahkan seri-seri sebelumnya yang bersemayam di notebook-ku belum pernah kuputar. Maka berbeda dengan ketiga sepupuku yang sangat antusias sebelum nonton, aku malah biasa-biasa aja. Dan terkecuali BumbleBee, si mobil kuning, aku nggak mengenal siapa-siapa aja tokoh dalam film ini. Ya know, aku bahkan sempet-sempetnya tidur selama beberapa menit di tengah-tengah pemutaran film. Wakakak.. parah banget. Tapi ketika orang lain mostly berpendapat bahwa film ini merupakan serial tergagal dari film Transformers, aku justru berpendapat film ini cukup seru. Entahlah, mungkin karena aku baru pertama kali nonton (plus nontonnya di bioskop), jadi ya kesannya seru-seru aja. Aku jadi termotivasi buat nonton seri sebelumnya.

Oke, sebelum menutup postingan ini, aku mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H. Semoga ibadah kita semua berkah, dan kita diberi kesempatan untuk bisa bertemu Ramadhan berikutnya. Aamiin yaa robbal alamiin. Taqobbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.

Happy Eid Mubarak, Everyone! :)

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 
;