Kamis, 31 Juli 2014

Aku, ALL YOU CAN EAT, dan Christian Simamora

Ini kedua kalinya aku baca buku fisik tulisan Bang Christian Simamora. Kalo kemaren-kemaren aku baca Pillow Talk, kali ini giliran All You Can Eat yang aku lahap. Novel dengan tebal 459 halaman ini aku beli hari Sabtu lalu, dan baru selesai aku baca dini hari kemaren sekitar jam tiga.




Seperti waktu pertama kali aku ngebuka novel Pillow Talk, di novel ini, Bang Christian Simamora kembali menyisipkan paper doll animasi dua tokoh utamanya. Well, kali ini aku jadi ngerti kalo Bang CS mungkin menyisipkan paper doll di hampir semua novel dewasa karyanya. Maybe.




***

Novel ini bercerita tentang cinta beda usia. Sarah Kristiana adalah seorang scriptwriter yang baru aja putus dari cowoknya, Rifat. Atas saran dari sahabatnya, Agnesia Putri Vimana alias Anye, Sarah meninggalkan apartemennya untuk sementara dan tinggal selama dua minggu di vila milik keluarga Vimana—keluarga Anye—yang berlokasi di Ubud, Bali. Maksudnya sih biar Sarah bisa terlepas dari bayang-bayang mantannya gitu. Di vila Vimana, Sarah bertemu dengan Alejandro Putra Vimana alias Jandro—adik Anye—yang notabene adalah seorang cowok yang DULU pernah naksir sama Sarah tapi ditolak karena alasan umur Jandro yang tujuh tahun lebih muda dari Sarah. Waktu nembak Sarah, Jandro masih kelas tiga SMP, dan waktu itu penampilannya masih cupu dan cungkring banget.

Kini, Jandro yang udah berumur 23 tahun tumbuh menjadi seorang cowok ganteng dan hot di mata Sarah. Udah gitu tajir (dia jadi pimpinan di perusahaan besar milik bapaknya), pinter masak pula. Pokoknya calon suami idaman banget lah! Mwahaha..
Diam-diam, Sarah jadi interested sama dia. Tapi Sarah mencoba untuk nggak jatuh cinta beneran sama Jandro. Alasannya MASIH karena perbedaan umur mereka yang bisa dibilang cukup jauh. Sarah nggak mau disebut pacaran sama brondong. Tapi yang namanya perasaan, susah lah ya kalo ditahan-tahan. Perasaan cinta itu akhirnya dateng juga dengan sendirinya. Sarah jatuh cinta pada Jandro, dan ternyata Jandro juga masih cinta sama first love-nya itu.

Akhir cerita, mereka akhirnya jadian sih. Itu juga disertai berbagai konflik yang nggak mudah buat dihadapin.

***

Selama melahap novel ini, aku bawa novel ini kemana-mana, termasuk waktu silaturahmi ke Kuningan pas lebaran hari kedua kemaren. Kalo kemaren-kemaren Bang CS bikin aku jatuh cinta sama Jo, kali ini aku dibikin jatuh cinta sama Jandro. Dan aku melampiaskan perasaan itu lewat tweet aku ke akun Twitter Jandro. Iya, Jandro punya akun Twitter! Namanya @AlejandroVimana. Si Sarah juga punya tuh, namanya @SarahKristiana. Unik kan? Tokoh novel punya akun Twitter gitu lho! Ada-ada aja Bang CS nih.. :D

Balik lagi ke soal si Jandro.. Siapa coba cewek straight yang nggak jatuh cinta sama cowok kayak dia?  Too good to be true gitu. Ada nggak sih cowok kayak gitu di dunia nyata?

Dan seperti biasa, aku mengimajinasikan tokoh-tokohnya sama sekali nggak mirip sama apa yang udah diilustrasikan di paper doll. Well, aku pikir berimajinasi sendiri lebih greget daripada mengimajinasikan apa yang udah terlukis di paper doll itu. Lagian juga susah ngimajinasiinnya kalo terpaku disitu :P

Aku jadi mikir, kalo sekiranya novel ini di-filmkan, kira-kira siapa ya yang cocok memerankan tokoh si Jandro? Salah satu finalist L-Men kali ya? Albern Sultan, mungkin? Itu lho, yang pernah nongol di iklan susu L-Men Invisible. Kenapa dia? Ya karena aku nggak tau siapa aktor muda Indonesia bertubuh atletis yang pas dengan karakter si Jandro :P
Nah, kalo karakter Sarah, siapa yang cocok? Hmm.. Sharena Gunawan, mungkin? Mwehehe..

Anyway, ini kedua kalinya aku dibikin jatuh cinta sama novelnya Bang CS. Asli, jadi kecanduan tulisannya diaaaa.. Yah, walaupun sebenernya ibu kayaknya mulai nggak suka kalo aku baca novel-novel adult kayak gitu. Tapi for God's sake, aku kan udah mulai dewasa. Umur aku udah dua puluh tahun sekarang. Masa nggak boleh baca novel adult? Seenggaknya aku nggak macem-macem.. (-__-')

Pengen deh ngoleksi novel-novel tulisan dia, khususnya yang J-Boyfriend Series—novel-novel Christian Simamora yang tokoh utama cowoknya berinisial 'J'. Selama dua tahun ini kan aku udah (berusaha) ngoleksi buku-buku absurd-nya Bang Raditya Dika. Sekarang, aku umur aku udah dua puluh tahun dan aku pengen move on dari dia. Kebetulan koleksi buku Raditya Dika yang aku punya udah komplit. Aku pengen pindah ke Christian Simamora :D

Waktu denger nama Christian Simamora for the first time, aku sempet ngira dia adalah seorang pria dewasa yang udah berkeluarga. Di dalem imajinasi aku, tampilan dia nggak jauh beda sama dosen Indonesian Business Correspondence di kampus aku : tinggi besar dan berkumis.

Pas baca karyanya yang berjudul Shit Happens, aku rada surprised karena gaya menulis dia tuh luwes, santai, dan blak-blakan banget. Kayak tulisan cewek. Kontras dengan bayangan awal aku tentang dia. 


Ketika suatu hari aku ngeliat akun Twitter temen, barulah aku tau bahwa Christian Simamora adalah seorang makhluk yang sangat unyu.. ^w^




Dan ternyata, orangnya lumayan ramah lho. Dia nggak pelit nge-retweet atau nge-reply tweet-an yang di-mention para penggemarnya ke akun Twitter dia, @09061983. Tweet aku aja udah dua kali di retweet.

Huaaah.. jadi nambah deh list novel yang pengen aku beli. Emang dasar nih Bang CS, bikin aku jatuh cinta sama dia.. eh sama novel-novelnya deng :P
Emang nggak salah kalo dia selalu ngucapin "selamat jatuh cinta" di back cover buku-bukunya. Aku akuin, dia emang jago bikin para pembaca karyanya jatuh cinta sama karya-karyanya, juga sama tokoh-tokoh utamanya (khususnya tokoh-tokoh utama cowoknya yang selalu digambarkan good looking dan hot) :P

Oh ya, aku penasaran deh sama arti kata PUPUNEWE CIWIKEKE yang selalu ditulis Bang CS di novel-novelnya. Apa sih arti dari dua kata itu? Waktu aku nge-tweet tentang itu ke Twitter Bang CS, alih-alih ngejawab, dia malah cuman nge-retweet doang. Alhasil, arti dua kata itu masih menjadi misteri (=__=')

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 
;