Karenanya
aku selalu berusaha menghindari topik-topik berbau masalah rumah tangga
seperti itu, khususnya tayangan-tayangan drama televisi yang seringkali
menyisipkan konflik rumah tangga yang terlalu berlebihan.
Aku
pernah berpikir, jika suatu saat aku menikah, aku hanya ingin menikah
dengan si Pretty Boy. Iya, kakak kelas yang pernah kuceritakan dalam
postinganku tahun 2016 silam ini : Klik disini untuk melihat postingan.
Karena di mataku, ia seperti sesosok manusia tanpa cela. Namun takdir
tetaplah takdir. Bukan namaku yang tertulis di Lauhul Mahfudz untuknya.
Nyatanya Tuhan menyandingkan ia dengan sosok yang juga sempurna. Hingga beberapa tahun kemudian, Tuhan mempertemukan aku dengan dia, Agus
Mulyana Putra Setiawan. Sebuah pertemuan yang nggak pernah kusangka
akan mengantar kami berdua pada titik ini, dimana kami membuat keputusan
terbesar dalam hidup kami. Keputusan untuk melakukan perjalanan sekaligus ibadah terpanjang dalam hidup kami.
Ya,
yang akan kutulis ini adalah sebuah kisah yang cukup panjang, karenanya
aku membagi tulisanku ini kedalam beberapa bagian agar nggak terlalu
panjang dan membingungkan.
Klik untuk membaca :
Chapter II
Chapter III
Chapter IV
Chapter V
1 komentar:
Alhamdulillah akhirnya diposting hihi.
Sekali lagi selamat ya Vidia dan mas suami. Selamat menempuh tahap kehidupan berumah tangga. Semoga sakinah mawadah warohmah. Saling sabar satu sama lain. Aamiin ❤😍
Posting Komentar