Selasa, 24 April 2012 0 komentar

Kangen Sama Temen-Temen SMP (Lagi..)

Ujian Nasional SMA udah selesai, sekolah juga udah kelar, tinggal nunggu pengumuman kelulusan. Seperti siswa lainnya, tentu aja aku berharap aku bisa lulus dengan hasil yang memuaskan.

Karena udah tinggal nunggu pengumuman, kami nggak diwajibkan dateng ke sekolah. Of course dong. Mau apa dateng ke sekolah? Kan sekolahnya udah kelar. Cuma tadi pagi aku dan temen-temen berangkat sekolah, coz kata Luqman (ketua kelas dikelas aku, XII IPS 2) ada pengumuman yang penting buat disampein.

Sebelum pengumuman disampein, aku dan temen-temen nunggu di perpus. Sumpah, BT banget aku. Rasanya pengen cepet pulang.  Apalagi waktu soulmate aku, si Rohayati ninggalin aku sejenak gara-gara dia dipanggil sama Bu Santi, aku jadi sendirian, dan nggak ada yang ngajakin aku ngobrol. Untungnya ada Riska, Eva, Diny, Putri Ayu, Euis, dan Rohayati 'mini' yang lagi ngumpul. Aku samperin aja mereka. Well, meskipun mereka berbeda kelas sama aku (aku IPS 2 dan mereka IPS 1), tapi aku lebih akrab sama mereka ketimbang temen-temen dari kelas aku sendiri. Setelah aku samperin mereka, rasa BT aku sedikit ilang.

Aku jadi inget memori beberapa tahun yang lalu. Dulu waktu jamannya aku SMP, kalo hari bebas pelajaran kayak begini, biasanya aku ngumpul bareng temen-temen aku. Biasanya kami ngumpul dikantin, atau duduk-duduk di bunderan jalan Kebumen sambil makan jajanan sekolah. Kadang kami nglayap ke Grage Mall walaupun nggak punya duit, atau rame-rame maen ke warnet buat chatting, browsing, atau buka Friendster (waktu itu kami belom mengenal yang namanya Facebook. haha..)

Kangen banget aku sama masa-masa itu. Biasa, tapi cukup berkesan buat aku. Nggak kayak di SMA sekarang. Kelar jam sekolah, langsung balik.
Bener-bener hampir nggak ada yang berkesan.

Waktu istighosah juga sama. Istighosah di SMP begitu berkesan buat aku. Aku dan temen-temen menginap satu malam disekolah. Setelah sholat magrib dan isya, kami kumpul di musholah buat dengerin ceramah dari guru-guru agama kami. Setelah itu, kami tidur bareng. Tentu aja tempat cowok dan cewek dipisah. 
Trus pas dini hari, kami dibangunin buat ngelaksanain sholat tahajud, sholat hajat dan sholat tasbih, kemudian kami berdoa bersama buat memohon kelulusan. Waktu itu kebersamaannya bener-bener kerasa banget. Beda dengan istighosah di SMA yang dilaksanain tanggal 5 April lalu yang biasa aja dan kurang berkesan. Acara cuma dilaksanain beberapa saat aja. Nggak ada acara menginap disekolah. Ah, andai masa-masa SMP itu bisa diulang lagi..


Jumat, 20 April 2012 0 komentar

The Fight has been Finished!

Yeah, akhirnya Ujian Nasional kelar juga. Itu artinya aku bebas sekarang.
Well, alhamdulillah banget Ujian Nasional yang dilaksanain selama empat hari itu berjalan lancar tanpa kendala.

Sebenernya tadi pagi, sebelum ngadepin ujian yang terakhir itu, aku sempet punya perasaan nggak enak. Entah kenapa aku jadi kepikiran gimana kalo hasil ujian ini nggak seperti yang aku harapkan? Gimana kalo sampe aku nggak lulus? Haduuhh.. jangan sampe deh.
Ngebayanginnya aja udah serem, apalagi kalo sampe kejadian.. ah, bisa kena serangan jantung mendadak kali aku ini.
Aku sempet pengen nangis juga waktu ngebayangin itu. Tapi aku coba buat ngebuang jauh-jauh perasaan nggak enak itu. Yah, positive thinking aja deh yaa..
Selasa, 17 April 2012 0 komentar

Secret. One of the most awesome films I've ever watched!

Walaupun udah mencoba untuk fokus sama Ujian Nasional, tapi sumpah, aku nggak bisa menahan diri untuk nggak nonton film yang satu ini, Secret. Film yang bikin aku penasaran dari kemaren-kemaren.

Seperti yang udah aku katakan di postinganku yang sebelumnya, waktu nonton part satu dan part empat, aku sukses dibuat nganga saking terpesonanya sama permainan piano Jay Chou. Tadinya emang niatnya aku pengen ngelanjutin nonton sampe selesai setelah Ujian Nasional nanti. Tapi yah.. seperti yang aku bilang tadi. Aku nggak bisa menahan diri. Akhirnya hari itu juga aku nonton film itu sampe selesai. Dan ternyata.. wuih.. empat jempol buat film ini!

Menurutku, film Secret punya cerita yang cukup unik, menarik, dan romantis pastinya. Walaupun ceritanya agak membingungkan sih (film ini termasuk film berat menurutku), karena alurnya yang maju mundur. Tapi disitulah letak keunikannya.

Film ini menceritakan tentang seorang cowok bernama Ye Xianglun (diperankan oleh Jay Chou), seorang murid berbakat dalam bermain piano. Ia dipindahkan dari sekolah lamanya kesebuah sekolah tua yang terkenal dan penuh dengan murid-murid berbakat. Ketika hari pertama dia sekolah, ia mendengar sebuah alunan piano misterius dalam sebuah ruangan. Ia masuk keruangan itu. Ternyata ruangan itu adalah ruang piano. Di ruangan itu, ia bertemu dengan Lu Xiaoyu (diperankan oleh Kwai Lun Mei), seorang murid yang tadi memainkan musik misterius itu. Dia memainkan lagu itu dengan sebuah piano tua yang udah berusia puluhan tahun. Ketika Xianglun menanyakan tentang judul lagu yang tadi ia mainkan itu, Xiaoyu mengatakan padanya bahwa lagu itu adalah sebuah rahasia yang nggak bisa dikatakan.

Lama kelamaan hubungan antara Xianglun dan Xiaoyu semakin deket. Mereka jatuh cinta satu sama lain. Mereka sering bermain piano bareng. Xiaoyu juga sempat ngajarin Xianglun lagu misterius itu. Tapi Xiaoyu berpesan sama Xianglun untuk nggak memainkan lagu itu dengan piano tua yang ada diruang piano sekolah. Ketika lagi maen piano bareng, Xianglun berjanji sama Xiaoyu bahwa dia bakal bikin sebuah lagu buat Xiaoyu yang bakal dia mainkan pas hari kelulusan. Tapi sayangnya Xinglun jarang banget bisa ketemu Xiaoyu, coz si Xiaoyu ini jarang masuk sekolah tanpa alasan yang jelas.

Suatu hari, Xiaoyu melihat Xianglun berciuman dengan Qing Yi (diperankan oleh Alice Tzeng) yang naksir sama dia. Xiaoyu cemburu. Dia nggak tau bahwa yang dia liat itu terjadi secara nggak sengaja. Diapun menghilang selama lima bulan. Di hari kelulusan, Xiaoyu dateng ke sekolah. Dia dateng buat dengerin lagu yang ditulis Xianglun buat dia. Pas Xianglun lagi perform, Xiaoyu berdiri diambang pintu. Tapi tiba-tiba dia lari dan pergi dari situ. Lagi-lagi Xiaoyu menghilang secara misterius. Xianglun mencari Xiaoyu kemana-mana. Dia cari Xiaoyu keruang kelas. Disana dia ketemu sama dua temennya, Lang dan Bao. Dia bertanya sama mereka berdua, "Apakah kalian melihat seorang gadis?"
Lalu Lang dan Bao nanya balik, "Gadis? Siapa?"
Xianglun menjawab, "Gadis yang pernah berdansa denganku di club.."
Kemudian Lang dan Bao malah ketawa. "Dasar gila!" kata mereka, "Sejak awal sampai akhir, kami melihatmu berdansa sendirian."
Mendengar hal itu, Xianglun terkejut. Dia nggak ngerti kenapa bisa demikian. Temen-temennya mengatakan bahwa dia berdansa sendirian di club, padahal selama ini dia selalu bersama Xiaoyu.


Xianglun mencoba untuk mencari kebenaran. 
Dia sempet bertanya sama ibunya Xiaoyu. Dia juga sempet bertanya sama bapaknya sendiri, yang merupakan guru disekolah itu. Dari merekalah Xianglun mendapatkan jawaban bahwa Xiaoyu sebenernya adalah seorang murid yang lulus dari sekolah itu pada tahun 1979, tepatnya 20 tahun yang lalu.

Xiaoyu bisa datang ke masa depan setelah memainkan kepingan nada piano yang disebut “Secret” yang dia mainkan dengan piano tua yang ada diruang piano sekolah. Waktu itu secara nggak sengaja, dia menemukan sebuah lembaran musik dibawah piano tua yang ada di ruang piano yang berjudul Secret. Tulisan didalem lembaran piano itu menyebutkan bahwa siapapun yang memainkan nada-nada Secret dalam lembaran piano itu, ia bisa datang ke masa depan. Dan kalo mau kembali, dia harus mainin nada-nada itu dengan tempo yang cepat. Akhirnya Xiaoyu memainkan instrumen Secret itu. Tanpa dia sadari, dia datang ke masa depan dan bertemu dengan Xianglun, orang yang pertama kali ngeliat dia setelah dia memainkan instrumen Secret. Yang bisa ngeliat wujud Xiaoyu itu cuma orang yang pertama kali ngeliat dia. Oleh karena itu, cuma Xianglun yang bisa ngeliat Xiaoyu, sementara temen-temen yang lain nggak menyadari keberadaan Xiaoyu.

Xiaoyu sempat menceritakan hal luar biasa yang dia alamin itu ke gurunya yang merupakan ayahnya si Xianglun yang waktu itu masih muda. Mendengar cerita Xiaoyu, tentu aja gurunya itu nggak percaya. Dia malah menganggap bahwa Xiaoyu mempunyai gangguan jiwa dan terlalu banyak berkhayal. Xiaoyu juga sempet menceritakan hal itu pada ibunya. Bahkan dia sempet menunjukan lukisan Xianglun pada ibunya itu. Dia berkata bahwa Xianglun adalah cowok yang dia temuin di masa depan. Tapi lagi-lagi ibunya beranggapan sama seperti gurunya. Karena itu ibunya ngasih dia obat-obatan dari psikiater. Parahnya, temen-temen sekolahnya tau juga tentang hal ini dari gurunya. Mereka pun mengejek dan menjauhi Xiaoyu. Oleh karena itu, dia jarang banget masuk sekolah, dan lebih memilih buat menemui Xianglun di masa depan.

Tapi sayangnya Xiaoyu dan Xianglun terancam nggak bisa ketemu lagi, coz gedung piano yang lama itu bakalan digusur sama pihak sekolah buat dibangun gedung piano yang baru. Oleh karena itu, ketika hari kelulusan, Xiaoyu datang ke masa depan buat menemui Xianglun. Ketika dia melihat gelang Qing Yi yang dipake Xianglun, dia cemburu, dan kembali lagi ke masa lalu. Disana dia duduk dibangku sekolah sambil menuliskan sebuah pesan di mejanya untuk Xianglun. Disaat yang sama, Xianglun melihat pesan itu di meja dihadapannya. Dia mencoba buat ngebales pesan itu, tapi tinta putih yang dia pake keburu habis.

Karena saking cintanya sama Xiaoyu, setelah mendengar cerita ayahnya, Xianglun pergi ketempat dimana piano tua itu berada. Dia nggak peduli bahwa tempat itu bakal digusur. Sementara itu, ayah Xianglun yang waktu itu belom tau bahwa anaknya mengenal Xiaoyu nggak tau bahwa Xianglun pergi ke gedung piano yang lagi digusur buat nemuin  Xiaoyu. Dia ngebuka lembaran-lembaran Secret. Dibagian belakang lembaran piano itu, dia ngeliat sebuah surat yang ditujukan Xiaoyu untuk Xianglun. Dia kaget ngeliat nama anaknya disana. Kemudian dia nyusul Xianglun ke gedung piano tua itu. Tapi semuanya udah terlambat. Xianglun udah masuk ke gedung piano tua yang sedang digusur itu dan memainkan “Secret” dengan nada cepat ditengah-tengah proses penggusuran gedung itu. Dan akhirnya, bersamaan dengan robohnya gedung piano itu, Xianglun datang ke masa lalu dan bertemu Xiaoyu. Dia pun hidup di 20 tahun yang lalu bersama Xiaoyu.

Yah, film ini emang membingungkan. Aku aja bingung gimana cara menyampaikannya biar orang yang baca postinganku ini ngerti. Hahaha..

Ada beberapa adegan yang paling aku suka,
1. Adegan Xianglun piano battle sama Yu Hao. Seru banget, dan bikin aku mangap-mangap saking kagumnya.

2. Adegan pas ibunya Xiaoyu ngeliat lukisan Xianglun yang dibuat sama anaknya. Dan pas ngeliat Xianglun dihadapannya, dia baru sadar bahwa selama ini anaknya nggak menderita gangguan jiwa.
3. Adegan ketika ayah Xianglun menceritakan masa lalu Xiaoyu
4. Adegan ketika ayah Xianglun ngebaca surat dari Xiaoyu dan kaget waktu ngeliat nama anaknya, dan kemudian dia lari buat ngejar anaknya.
5. Adegan pas Xianglun mainin piano sampe berdarah-darah ditengah-tengah penggusuran gedung. Menegangkan banget tuh. Haha..

Yaah.. biar lebih enak, mendingan tonton sendiri aja filmnya. Bisa dilihat disini.

Tapi meskipun membingungkan, yah seperti yang udah aku bilang tadi, disanalah letak keunikan film ini. Aku pikir Jay Chou cukup hebat dan jenius membuat jalan cerita kayak begini. Yak, film ini kan ditulis, disutradarai, dan dimainkan sendiri sama dia. Gila ya.. dia emang bener-bener multitalenta.


Cerita di film ini juga bener-bener nggak mudah ditebak, dan misterius.
Dan nggak cuma filmnya yang menarik, tapi juga soundtrack nya. Ah, perfect deh. I think this film is one of the most awesome films I’ve ever watched!
Minggu, 15 April 2012 0 komentar

Keinginan yang Tertunda

Haaaahhh.. nggak kerasa, udah nyampe detik-detik menghadapi Ujian Nasional. Dalam waktu kurang dari lima belas jam lagi, aku bakal ngadepin yang namanya Ujian Nasional. So, hari ini aku yang biasanya duduk berjam-jam didepan notebook buat online harus rela ngurangin waktu buat hal itu. Yah, aku cuma ambil beberapa waktu buat ngetik entri yang satu ini.

Well, karena udah mendekati ujian, aku juga harus rela menunda keinginanku untuk nge-download sekaligus nonton film Secret nya Jay Chou. Jadi ceritanya, kemaren aku sempet baca sinopsis film yang rilis sekitar tahun 2007 ini di Google. Kebetulan aku belum nonton, dan aku tertarik. Apalagi katanya di film ini Jay Chou menunjukkan keahliannya bermain piano. Waaa.. aku langsung antusias. Yah, aku emang tertarik banget sama yang namanya piano. Dulu aku pernah bermimpi buat jadi seorang pianis. Tapi karena ortu aku nggak ngijinin aku masuk sekolah musik, yah terpaksa aku harus mengubur mimpiku yang satu itu.

Anyway, walaupun aku nggak ngerti piano dan nggak bisa maininnya, tapi aku selalu kagum setiap kali aku ngeliat seseorang mainin piano. Aku juga suka banget dengerin suara piano. Aku suka sama musik ciptaan Frederic Chopin. Aku pengen banget bisa bawain musik ciptaannya. Tapi yah itu dia masalahnya.. aku nggak bisa maininnya. Hahaha.. :P

Well, I think piano is the most beautiful instruments ever!

Nah, kemaren aku nge-download film Secret itu di Youtube. Sayangnya aku nggak bisa nge-download secara penuh karena ukurannya yang terlalu besar (lebih dari dua giga). Bukan karena memorinya yang nggak cukup, tapi karena waktu download-nya yang terlalu lama. So, aku download aja part-part filmnya yang berdurasi sekitar 9 menit/part. Secara keseluruhan, ada sebelas part. Tapi karena keterbatasan waktu, aku baru download lima part. Dan hari ini, aku download tiga part lagi. Jadi tinggal tiga part lagi yang harus aku download. Mungkin tiga part itu bakal aku download setelah ujian nanti. Lagipula aku juga baru nonton sampe part empat. Jadi aku harus sedikit bersabar, nunggu sampe Ujian Nasional kelar buat ngelanjutin nge-download dan nonton film itu lagi.

Haha.. sumpah, aku nggak sabar banget pengen nonton film itu sampe selesai. Coz, baru nonton part dua aja aku udah dibikin meleleh sama aksinya si Jay Chou.
Well, aku sempet dibikin nganga saking terpesonanya pas aku nonton adegan piano battle antara Jay Chou (yang berperan sebagai Xiao Lun) melawan Yu Hao, sang piano prince. Aku kagum banget sama permainan piano mereka berdua, khususnya Jay Chou, tentunya. Ah, aku jadi ngebayangin, aku duduk bareng Jay Chou dibelakang sebuah grand piano, trus duet bawain The Minute Waltz atau Grande Valse Brillante. Hahaha.. ngarep amat aku :P

Haahh.. ya sudahlah. Jangan kebanyakan ngayal. Mendingan sekarang aku mikirin ujian yang bakal diselenggarakan besok. Hmm.. pusing juga aku sebenernya. Aku pusing mikirin soalnya nanti kayak apa? Suasananya nanti kayak apa? Dan pengawasnya nanti kayak apa? Hahaha..


Sabtu, 14 April 2012 0 komentar

Kena Virus Jay Chou (Lagi..)

Entah ada angin apa, kemaren malem aku terdorong untuk nge-download lagu-lagunya penyanyi asal Taiwan, Jay Chou. Sebenernya aku udah punya tiga lagunya di HP aku. Judulnya Qing Tian, An Jing, dan Zhou Da Xia (OST. Kung Fu Dunk). Tapi aku pengen nambah lebih banyak lagi. Waktu itu aku download lima lagu yang judulnya Cai Hong, Ye Qu, Where is the Promissed Happiness, Blue White Porcelain, dan Yan Hua Yi Leng.





Setelah download lagu-lagunya, aku jadi kangen sama penyanyi plus aktor multitalenta yang satu ini. Aku pengen nonton aksinya lagi. Beberapa tahun yang lalu aku pernah nonton salah satu film yang dibintangin sama dia. Judulnya Kung Fu Dunk. Waktu itu aku nonton film itu bareng sodara-sodaraku dirumah nenek. Sejak pertama kali nonton, aku langsung suka sama dia. Sejak nonton film itu, aku pun jadi ngefans sama dia.




Nah, sekian lama aku nggak nonton aksinya, aku jadi kangen sama film itu. Makanya tadi siang aku download full movie nya di Youtube. Video nya bisa diliat disiniKebetulan banget, modemku yang biasanya koneksinya payah, tiba-tiba jadi bagus, yah walaupun nggak cepet sih. Aku nunggu video itu ke-download sampe ngabisin waktu selama sekitar satu setengah jam. Setara sama durasi filmnya. Untungnya koneksinya nggak putus ditengah jalan.

Setelah kelar download, aku tonton deh tuh film. Dan seperti yang udah aku duga, Jay Chou kembali menghipnotis aku. Hahaha.. Aku kena virus dia lagi. Jujur, aku suka banget aksi dia di film ini.







Well, boleh dibilang, cowok bernama asli Zhou Jie Lun ini adalah satu-satunya seleb Taiwan yang aku idolakan. Coz selain berpenampilan menarik dan multitalenta, dia juga anti sama yang namanya rokok, minum-minuman keras, dan clubbing. Haha.. tipeku banget.. :P

Yah, itulah yang menarik dari seorang Jay Chou. 




Yah, aku pernah sih suka sama F4. Tapi sekarang udah nggak, coz aku bosen gara-gara banyak orang yang ngomongin mereka. Sama seperti aku bosen sama All About Korea. Lagian nggak ada hal-hal menarik yang aku temuin dari mereka.

Aku sempet kaget waktu aku baca Kaskus. Ada yang bilang bahwa Jay Chou adalah seorang gay, dan ada juga yang bilang bahwa dia adalah seorang biseksual. Apa itu bener?
Tapi aku nggak percaya ah. Aku yakin banget bahwa itu cuma hoax. Coz, dari tampangnya aja nggak meyakinkan banget bahwa dia adalah seorang bisexual, apalagi gay.




Anyway, walaupun aku ngefans sama seleb yang lahir pada 18 Januari 1979 ini, tapi jujur aja, aku belum punya lagu-lagunya secara keseluruhan. Dan walaupun dia udah pernah membintangi beberapa judul film layar lebar, tapi baru Kung Fu Dunk aja yang pernah aku tonton. Malah udah beberapa kali, dan aku belum bosen sampe sekarang. Haha.. xP







Kamis, 12 April 2012 0 komentar

Sweet Revenge

Udah dua tahun aku jadi penggemar dari grup band My Chemical Romance, dan lebih dari setengah tahun aku jadi penggemar Black Veil Brides. Well, kalo dipikir-pikir, aku dan idola-idolaku ini memiliki masa lalu yang nggak jauh berbeda.

Gerard, Frank, dan Ray. Sebelum mereka tergabung dalam My Chemical Romance, tepatnya saat mereka masih sekolah, orang-orang memandang mereka sebelah mata. Mereka selalu dikucilkan oleh teman-teman mereka. Orang-orang disekitar mereka memandang mereka sebagai orang-orang aneh dan menganggap mereka nggak ada.




Lain lagi dengan Black Veil Brides. Aku terpana waktu aku nonton video klip dari lagu mereka yang berjudul Knives and Pens. Lagu ini adalah salah satu lagu yang biasa aku dengerin sebagai pelampiasan perasaan hati yang kurang enak.
Waktu pertama kali aku denger lagu ini, kesan aku biasa aja, karena aku masih belum ngerti apa makna dibalik lagu ini. Tapi setelah aku nonton video klipnya, aku jadi ngerti.




Well, nonton video klip Knives and Pens bagaikan memutar memori tujuh tahun lalu.
Masa-masa dimana aku dikelilingi orang-orang yang aku sebut "teman", tapi mereka menganggap aku sebagai "mangsa". Masa-masa dimana aku menghadapi mimpi buruk yang pengen banget aku lupakan. masa-masa dimana aku merasa orang-orang disekitarku adalah monster mengerikan. Masa-masa dimana aku menganggap diriku sendiri berbeda dengan orang lain. Masa-masa dimana aku hanya bisa mencurahkan semua keluh kesahku kedalam tulisan (kalo yang ini, sampe sekarang masih sering aku lakuin).

Video klip Knives and Pens menceritakan seorang anak cowok yang sering jadi korban bully temen-temennya dan dia mencurahkan semua perasaannya kedalam tulisan. Well, sebuah video klip dan lagu yang sangat emosional. Uniknya, video klip ini ternyata merupakan gambaran masa lalu sang vokalis, Andy Biersack *aww.. I love him so much!*







Seperti yang aku bilang tadi. Aku dan mereka punya masa lalu yang kurang lebih sama. Aku inget gimana rasanya dipecundangi. Usiaku waktu itu masih sangat muda, 11 tahun. Bisa dibayangin kan gimana rasanya diperlakukan nggak baik di usia semuda itu? Bahkan perlakuan itu nggak hanya dilakukan secara fisik, tapi juga mental, sehingga saat itu aku merasa bahwa aku berbeda dengan mereka. Hey, aku bahkan nggak ngerti apa salahku sama mereka sampe-sampe mereka segitu jahatnya. Padahal selama ini aku selalu nganggep mereka semua temen aku. Mereka susah, aku bantu. Tapi apa balasannya? Salah nggak kalo aku sebut mereka nggak tau diri? Aku rasa mereka keracunan sinetron bertema pem-bully-an di tivi-tivi itu. That's it.

Well, sejak saat itulah aku yang pendiem jadi semakin pendiem. Aku jadi jarang keluar rumah. Rasanya nggak nyaman banget kalo ada di tempat rame. I dunno.. Belakangan ini aku menduga bahwa aku punya Social Anxiety. Aku nggak bisa bohong sih kalo aku benci temen-temen SD-ku. Enggak, nggak semuanya, hanya beberapa orang. Aku berharap aku nggak akan pernah bertemu mereka lagi selamanya.

Terkadang aku merasa menyesal, kenapa dulu aku cuma bisa diem dan nggak ngelawan mereka? Andai waktu bisa diputer lagi, aku pengen banget bilang ke mereka bahwa mereka tuh cuma bisa ngebacot dan berlaku kasar, tapi otak mereka kosong. Aku juga pengen banget bilang tepat didepan batang hidung mereka, "Hey, you don't even better than me!" Aku nggak habis pikir kenapa dulu aku begitu bodoh?

Sebenernya terlintas dipikiran aku buat balas dendam. Aku pengen banget nunjukin ke mereka bahwa aku bukan pecundang. Aku yakin dan percaya diri kok bahwa aku lebih baik dari mereka, dan mereka nggak lebih baik dari aku. Terbukti dari nilai-nilai akademik aku yang selalu ada diatas mereka (hey, mereka bahkan ngemis-ngemis minta bantuanku saat ujian sekolah!). Aku pengen ngelampiasin kebencian aku ke mereka. Tapi aku nggak mau melampiaskannya dengan ngelakuin hal-hal sadis.

Aku pengen kayak My Chemical Romance yang berjaya karena keinginan mereka untuk balas dendam. Aku juga pengen kayak Andy Biersack yang tetap berdiri meskipun dia punya masa lalu yang pahit. Aku merasa termotivasi. Aku pengen mengikuti jejak idola-idola aku yang bisa sukses dan menunjukkan kepada orang-orang yang dulu memandang mereka sebelah mata bahwa mereka bukanlah pecundang. Aku pengen nunjukin ke manusia-manusia itu kalo aku bukan pecundang. Aku pengen nunjukin bahwa aku lebih baik dari mereka. Yap, balas dendam yang positif, atau bisa juga disebut sweet revenge.
Well, mereka adalah motivator aku. Motivator yang memotivasi aku lewat karya mereka.


Rabu, 11 April 2012 0 komentar

Ujian Nasional didepan Mata

Nggak kerasa Ujian Nasional udah didepan mata. Yep, lima hari lagi! Tapi aku pikir, aku belom mempersiapkannya secara maksimal. Penyebabnya apa lagi kalo bukan males?
Yak, males emang salah satu penyakit manusia yang susah disembuhin.

Well, perasaan baru kemaren aku masuk ke sekolah itu, SMA Widya Utama Cirebon. Aku masih inget waktu aku ngadepin MOS, aku inget aku pernah jatuh cinta sama kakak kelas tiga dan rasa sayang aku ke dia awet sampe aku naik ke kelas tiga. Aku inget waktu aku ngerjain Eva, temen sekelas aku pas dia ulang tahun sampe dia kesel sama aku. Aku rasa semua itu baru terjadi beberapa bulan yang lalu. Tapi nggak. Kenyataannya itu semua terjadi sekitar dua tahun yang lalu, tepatnya waktu aku kelas satu.

Dikelas tiga, aku nemuin temen-temen yang hampir semuanya gokil. Well, semua anak Widya Utama emang hampir nggak ada yang waras sih.. :P
Walaupun aku nggak nemuin banyak temen deket dikelas tiga ini (temen deket aku dikelas ini cuma satu orang, dan dia adalah temen sebangku aku), tapi aku tetep seneng karena semua temen dikelas aku baik-baik. Yah, emang sih, aku sering dibuat kesel sama mereka, coz terkadang beberapa dari mereka suka maksa aku ngelakuin hal-hal yang nggak mau aku lakuin. Tapi aku nggak bisa bohong juga sih bahwa sebenernya aku sayang sama mereka. Aku yakin, sekesel apapun aku sama mereka, setelah aku lulus nanti, aku pasti bakal kangen banget sama mereka. Entah mereka bakal kangen sama aku apa nggak.

Tadi pagi, disekolah, aku dan temen-temen sempet ngadain foto bareng dikelas. Kebetulan waktu itu jam pelajaran lagi kosong. Aku ikutan. Padahal biasanya aku paling males kalo diajakin foto bareng, apalagi banyakan, kecuali kalo aku memotret diri aku sendiri.. wah, aku bisa narsis :P
Yah, aku pikir, sebentar lagi kami bakal pisah. Nggak ada salahnya ngegunain waktu yang singkat ini buat foto bareng temen-temen. Hitung-hitung buat kenang-kenangan.



XII IPS 2 SMA Widya Utama


XII IPS 2 SMA Widya Utama


XII IPS 2 SMA Widya Utama


XII IPS 2 SMA Widya Utama


XII IPS 2 SMA Widya Utama


XII IPS 2 SMA Widya Utama


XII IPS 2 SMA Widya Utama


Well, sebagai murid yang paling diandalkan dalam pelajaran Bahasa Inggris, aku dimintain tolong sama temen-temen aku buat bantuin mereka pas ujian nanti. Yah, aku harap sih aku bisa. Selama mereka baik sama aku, aku juga pasti bantu mereka kok, asal kalo nanya kira-kira aja. Coz ada temen yang kalo nanya jawaban nggak kira-kira, "Put, nomor 1 sampe 5 dong.."
Yah, kalo gitu mah boro-boro aku mau bantu. Dengernya aja aku udah males duluan.. -__-

Tapi ada satu hal yang bikin aku uring-uringan sampe detik ini. Aku paling lemah sama pelajaran Ekonomi dan Matematika. Kalo pas ujian nanti aku bantuin temen-temen aku dalam ujian Bahasa Inggris, lantas siapa yang bakalan bantu aku pas ujian Ekonomi dan Matematika..?? o.O


Sabtu, 07 April 2012 0 komentar

Welcome to the World, Miles Iero..!!


Kabar bahagia datang dari Frank Iero, gitaris My Chemical Romance sekaligus musisi idola-ku.
Setelah melahirkan sepasang bayi kembar, Cherry dan Lily pada September 2010 lalu, kini Jamia Nestor, istri Frankie melahirkan seorang bayi laki-laki.


Aku baru tau berita ini tadi pagi, ketika aku buka Facebook, aku baca status temen MCRmy di beranda yang memberi kabar tentang kelahiran anak ketiga Frankie. Well, sebagai seorang MCRmy, aku udah pasti ikut seneng dong atas berita ini. Aku harap, anak yang diberi nama Miles Iero ini akan sehebat bapaknya kelak. amin..

Well, congratulations, Frank Iero and Jamia Nestor for your new baby. I'm fucking glad to hear that. May God bless your family always..


Hmm.. Gerard udah punya Bandit. Frankie udah punya Cherry, Lily dan seorang bayi baru.
Mikey dan Ray kapan nyusul ya..?
Semoga secepatnya ya. We're MCRmy will always pray for them :)

Total Tayangan Halaman

 
;