Walaupun udah mencoba untuk fokus sama Ujian Nasional, tapi sumpah, aku nggak bisa
menahan diri untuk nggak nonton film yang satu ini, Secret. Film yang bikin aku penasaran dari kemaren-kemaren.
Seperti
yang udah aku katakan di postinganku yang sebelumnya, waktu nonton part satu dan part empat, aku sukses dibuat nganga saking terpesonanya sama
permainan piano Jay Chou. Tadinya emang niatnya aku pengen ngelanjutin nonton
sampe selesai setelah Ujian Nasional nanti. Tapi yah.. seperti yang aku bilang
tadi. Aku nggak bisa menahan diri. Akhirnya hari itu juga aku nonton film itu
sampe selesai. Dan ternyata.. wuih.. empat jempol buat film ini!
Menurutku, film Secret punya cerita yang
cukup unik, menarik, dan romantis pastinya. Walaupun ceritanya agak
membingungkan sih (film ini termasuk film berat menurutku), karena alurnya yang maju mundur. Tapi disitulah letak keunikannya.
Film
ini menceritakan tentang seorang cowok bernama Ye Xianglun (diperankan oleh Jay
Chou), seorang murid berbakat dalam bermain piano. Ia dipindahkan dari sekolah
lamanya kesebuah sekolah tua yang terkenal dan penuh dengan murid-murid
berbakat. Ketika hari pertama dia sekolah, ia mendengar sebuah alunan piano
misterius dalam sebuah ruangan. Ia masuk keruangan itu. Ternyata ruangan itu
adalah ruang piano. Di ruangan itu, ia bertemu dengan Lu Xiaoyu (diperankan
oleh Kwai Lun Mei), seorang murid yang tadi memainkan musik misterius itu. Dia
memainkan lagu itu dengan sebuah piano tua yang udah berusia puluhan tahun.
Ketika Xianglun menanyakan tentang judul lagu yang tadi ia mainkan itu, Xiaoyu
mengatakan padanya bahwa lagu itu adalah sebuah rahasia yang nggak bisa
dikatakan.
Lama
kelamaan hubungan antara Xianglun dan Xiaoyu semakin deket. Mereka jatuh cinta satu sama lain. Mereka sering
bermain piano bareng. Xiaoyu juga sempat ngajarin Xianglun lagu misterius itu. Tapi Xiaoyu berpesan sama Xianglun untuk nggak memainkan lagu itu dengan piano
tua yang ada diruang piano sekolah. Ketika lagi maen piano bareng, Xianglun berjanji sama Xiaoyu bahwa dia bakal bikin sebuah lagu buat Xiaoyu yang bakal dia mainkan pas hari kelulusan. Tapi sayangnya Xinglun jarang banget bisa ketemu Xiaoyu, coz si Xiaoyu ini jarang masuk sekolah tanpa alasan yang jelas.
Suatu
hari, Xiaoyu melihat Xianglun berciuman dengan Qing Yi (diperankan oleh Alice
Tzeng) yang naksir sama dia. Xiaoyu cemburu. Dia nggak tau bahwa yang dia liat itu terjadi secara nggak sengaja. Diapun menghilang selama lima bulan. Di hari kelulusan, Xiaoyu dateng ke sekolah. Dia dateng buat dengerin lagu yang ditulis Xianglun buat dia. Pas Xianglun lagi perform, Xiaoyu berdiri diambang pintu. Tapi tiba-tiba dia lari dan pergi dari situ. Lagi-lagi Xiaoyu menghilang secara misterius. Xianglun
mencari Xiaoyu kemana-mana. Dia cari Xiaoyu keruang kelas. Disana dia ketemu sama dua temennya, Lang dan Bao. Dia bertanya sama mereka berdua, "Apakah kalian melihat seorang gadis?"
Lalu Lang dan Bao nanya balik, "Gadis? Siapa?"
Xianglun menjawab, "Gadis yang pernah berdansa denganku di club.."
Kemudian Lang dan Bao malah ketawa. "Dasar gila!" kata mereka, "Sejak awal sampai akhir, kami melihatmu berdansa sendirian."
Mendengar hal itu, Xianglun terkejut. Dia nggak ngerti kenapa bisa demikian. Temen-temennya mengatakan bahwa dia berdansa sendirian di club, padahal selama ini dia selalu bersama Xiaoyu.
Xianglun mencoba untuk mencari kebenaran. Dia sempet bertanya sama ibunya Xiaoyu. Dia juga
sempet bertanya sama bapaknya sendiri, yang merupakan guru disekolah itu. Dari
merekalah Xianglun mendapatkan jawaban bahwa Xiaoyu sebenernya adalah seorang
murid yang lulus dari sekolah itu pada tahun 1979, tepatnya 20 tahun yang lalu.
Xiaoyu bisa
datang ke masa depan setelah memainkan kepingan nada piano yang disebut “Secret”
yang dia mainkan dengan piano tua yang ada diruang piano sekolah. Waktu itu secara nggak sengaja, dia menemukan sebuah lembaran musik dibawah piano tua yang ada di ruang piano yang berjudul Secret. Tulisan didalem lembaran piano itu menyebutkan bahwa siapapun yang memainkan nada-nada Secret dalam lembaran piano itu, ia bisa datang ke masa depan. Dan kalo mau kembali, dia harus mainin nada-nada itu dengan tempo yang cepat. Akhirnya Xiaoyu memainkan instrumen Secret itu. Tanpa dia sadari, dia datang ke masa depan dan bertemu dengan Xianglun, orang yang pertama kali ngeliat dia setelah dia memainkan instrumen Secret. Yang bisa ngeliat wujud Xiaoyu itu cuma orang yang pertama kali ngeliat dia. Oleh karena itu, cuma Xianglun yang bisa ngeliat Xiaoyu, sementara temen-temen yang lain nggak menyadari keberadaan Xiaoyu.
Xiaoyu sempat menceritakan hal luar biasa yang dia alamin itu ke gurunya yang merupakan ayahnya si Xianglun yang waktu itu masih muda. Mendengar cerita Xiaoyu, tentu aja gurunya itu nggak percaya. Dia malah menganggap bahwa Xiaoyu mempunyai gangguan jiwa dan terlalu banyak berkhayal. Xiaoyu juga sempet menceritakan hal itu pada ibunya. Bahkan dia sempet menunjukan lukisan Xianglun pada ibunya itu. Dia berkata bahwa Xianglun adalah cowok yang dia temuin di masa depan. Tapi lagi-lagi ibunya beranggapan sama seperti gurunya. Karena itu ibunya ngasih dia obat-obatan dari psikiater. Parahnya, temen-temen sekolahnya tau juga tentang hal ini dari gurunya. Mereka pun mengejek dan menjauhi Xiaoyu. Oleh karena itu, dia jarang banget masuk sekolah, dan lebih memilih buat menemui Xianglun di masa depan.
Tapi sayangnya Xiaoyu dan Xianglun terancam nggak bisa ketemu lagi, coz gedung piano yang lama itu bakalan digusur sama pihak sekolah buat dibangun gedung piano yang baru. Oleh karena itu, ketika
hari kelulusan, Xiaoyu datang ke masa depan buat menemui Xianglun. Ketika dia
melihat gelang Qing Yi yang dipake Xianglun, dia cemburu, dan kembali lagi ke
masa lalu. Disana dia duduk dibangku sekolah sambil menuliskan sebuah pesan di
mejanya untuk Xianglun. Disaat yang sama, Xianglun melihat pesan itu di meja
dihadapannya. Dia mencoba buat ngebales pesan itu, tapi tinta putih yang dia
pake keburu habis.
Karena
saking cintanya sama Xiaoyu, setelah mendengar cerita ayahnya, Xianglun pergi
ketempat dimana piano tua itu berada. Dia nggak peduli bahwa tempat itu bakal
digusur. Sementara itu, ayah Xianglun yang waktu itu belom tau bahwa anaknya mengenal Xiaoyu nggak tau bahwa Xianglun pergi ke gedung piano yang lagi digusur buat nemuin Xiaoyu. Dia ngebuka lembaran-lembaran Secret. Dibagian belakang lembaran piano itu, dia ngeliat sebuah surat yang ditujukan Xiaoyu untuk Xianglun. Dia kaget ngeliat nama anaknya disana. Kemudian dia nyusul Xianglun ke gedung piano tua itu. Tapi semuanya udah terlambat. Xianglun udah masuk ke gedung piano tua yang sedang digusur itu dan memainkan “Secret” dengan nada cepat ditengah-tengah proses penggusuran gedung itu. Dan akhirnya, bersamaan dengan robohnya gedung piano itu, Xianglun datang ke masa lalu dan bertemu Xiaoyu. Dia pun hidup di 20 tahun yang lalu bersama Xiaoyu.
Yah,
film ini emang membingungkan. Aku aja bingung gimana cara menyampaikannya biar
orang yang baca postinganku ini ngerti. Hahaha..
Ada beberapa adegan yang paling aku suka,
1. Adegan Xianglun piano battle sama Yu Hao. Seru banget, dan bikin aku mangap-mangap saking kagumnya.
2. Adegan pas ibunya Xiaoyu ngeliat lukisan Xianglun yang dibuat sama anaknya. Dan pas ngeliat Xianglun dihadapannya, dia baru sadar bahwa selama ini anaknya nggak menderita gangguan jiwa.
3. Adegan ketika ayah Xianglun menceritakan masa lalu Xiaoyu
4. Adegan ketika ayah Xianglun ngebaca surat dari Xiaoyu dan kaget waktu ngeliat nama anaknya, dan kemudian dia lari buat ngejar anaknya.
5. Adegan pas Xianglun mainin piano sampe berdarah-darah ditengah-tengah penggusuran gedung. Menegangkan banget tuh. Haha..
Yaah.. biar lebih enak, mendingan tonton sendiri aja filmnya. Bisa dilihat disini.
Tapi meskipun membingungkan, yah seperti yang udah aku bilang tadi, disanalah
letak keunikan film ini. Aku pikir Jay Chou cukup hebat dan jenius membuat jalan cerita
kayak begini. Yak, film ini kan ditulis, disutradarai, dan dimainkan sendiri sama dia. Gila ya.. dia emang bener-bener multitalenta.
Cerita di film ini juga bener-bener nggak mudah ditebak, dan misterius.
Dan nggak cuma filmnya yang menarik, tapi juga soundtrack nya. Ah, perfect
deh. I think this film is one of the most
awesome films I’ve ever watched!