Under pressure adalah ketika kita dituntut
untuk melakukan sesuatu yang kurang kita senangi. Yak, itulah yang aku rasain
sekarang-sekarang ini. Aku makin ngerasa tertekan aja sama tugasku sebagai
mahasiswa semester tiga jurusan Sekretaris. Aku nggak punya penampilan yang
cukup menarik, tapi dituntut untuk selalu tampil cantik layaknya sekretaris
pada umumnya. Aku nggak suka dandan berlebihan, tapi dituntut untuk pake
berbagai macam make up. Aku lebih suka pake sepatu sport, tapi dituntut untuk
pake high heels. Aku nggak punya cukup kepercayaan diri, tapi dituntut untuk
selalu tampil didepan publik. Aku nggak punya bakat berkomunikasi dengan baik,
tapi dituntut untuk terampil bicara. Aku tertekan. Tertekan banget. Aku merasa
bahwa aku yang di kampus itu bukan aku. Semuanya terasa flat dan memuakkan. Aku
kayak di penjara, nggak bebas mengekspresikan diri.
Andai bukan karena sebuah tuntutan, aku pengen banget kuliah
jurusan seni. Seperti yang udah aku utarakan di entriku kemaren, aku tertarik
sama seni Sastra. Aku pikir mungkin kuliah di jurusan seni Sastra bakalan jauh
lebih menyenangkan ketimbang disini. Nggak perlu banyak tuntutan ini itu. Mahasiswa
jurusan Sastra nggak akan dituntut untuk tampil menarik, nggak akan dituntut
untuk pake make up, nggak akan dituntut untuk pake high heels, dan nggak akan
dituntut untuk terampil berkomunikasi didepan umum, coz mahasiswa seni sastra
umumnya dilahirkan untuk menjadi sastrawan, orang yang bekerja dalam
ketenangan, yang menuangkan isi pikiran dan hati mereka dalam sebuah tulisan. Aku
suka itu.
Tapi semua itu cuma sebatas angan-anganku aja. Aku nggak mungkin
menghentikan kuliahku sampe disini. Kasian juga orangtuaku yang udah
ngeluarin biaya banyak. So, mau nggak mau aku harus tetep ngadepin apa yang ada
didepanku ini. Tapi apa bisa aku bertahan sama tekanan-tekanan yang aku
hadapin hampir setiap harinya?
Well, aku cuma bisa berharap Allah melancarkan jalanku dan
memberi kekuatan kepadaku buat ngadepin semuanya.
0 komentar:
Posting Komentar